Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level US$ 42,75


Kilang RU IV Lomanis, Cilacap, Jateng, Jumat (2/10). (Foto Antara/Idhad Zakaria)
MerahPutih Bisnis - Harga minyak dunia merosot tajam menyusul rencana pemerintah Amerika Serikat yang akan menjual jutaan barel cadangan minyak mereka.
Petinggi kongres dan Gedung Putih bahwa AS berencana untuk menjual jutaan barel minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) pada periode 2018 hingga 2025.
Konsekuensi logis dari keputusan itu adalah jatuhnya harga West Texas Intermediate pada perdagangan di New York. Harga minyak WTI anjlok lebih dari 2 persen ke level US$ 42,75.
Jumlah yang akan dijual sekitar 8 persen dari total 695 juta barel. Rencana penjualan minyak dari SPR akan dilakukan secara bertahap. Pertama pada 2018 dengan rata-rata penjualan per tahun 5 juta barel, naik ke angka 8 juta barel di 2022, dan kembali merangkak ke 10 juta barel di 2023 ke total 58 juta barel di akhir 2025. (Luh)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
