Harga Minyak Capai Level Terendah dalam Dua Minggu


Kilang RU IV Lomanis, Cilacap, Jateng, Jumat (2/10). (Foto Antara/Idhad Zakaria)
MerahPutih Bisnis - Harga minyak dunia diperdagangkan kembali melemah untuk hari keempat berturut-turut. Pelemahan ini karena Amerika Serikat (AS) melaporkan peningkatan cadangan minyak mentah yang sudah tinggi sehingga muncul kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.
Dilansir dari AFP, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (16/10) harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) pengiriman November, pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) turun 26 sen menjadi USD46,38 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, turun menjadi menetap di USD48,71 per barel, turun 44 sen dari penutupan Rabu.
Departemen Energi AS mengejutkan pasar dalam sebuah laporan yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu melonjak 7,6 juta barel selama minggu lalu, naik hampir tiga kali lebih banyak daripada yang telah diprediksi para ahli.
Hal itu membawa jumlah persediaan minyak mentah AS menjadi 468,6 juta barel, masih mendekati tingkat tertinggi sepanjang tahun ini setidaknya dalam delapan dekade.
Andy Lipow dari Lipow Oil Associates mengatakan bahwa beberapa bearish telah melemah dengan terus menurunnya angka produksi mingguan. Produksi minyak mentah turun 76.000 barel menjadi 9,17 juta barel per hari, menghapus kenaikan pekan sebelumnya.
Sedangkan data persediaan terbaru AS datang di tengah kekhawatiran pasar tentang membanjirnya pasokan dan pelambatan ekonomi global. Harga minyak telah jatuh setiap hari selama pekan ini karena data ekonomi mengecewakan dari Tiongkok dan AS memperkuat kekhawatiran pelambatan. (Luh)
BACA JUGA:
- Rupiah Melemah ke Rp13.532 per Dolar AS
- BI: Aliran Modal Asing Dorong Penguatan Rupiah
- Rupiah Akan Terus Menguat Tergantung FOMC Meeting
- Harga Emas Melambung Rp11.000 per Gram
- IHSG Alami Rebound ke 4.522
Bagikan
Berita Terkait
Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025

Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario

Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia

Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM

Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak

Suasana di Timur Tengah Makin Intens, Komisi XI DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global

Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’

Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz, 4 Ancaman Besar Intai Dunia

Harga Minyak Bisa Melonjak Akibat Perang Iran dan Israel, Indonesia Harus Segera Amankan Pasokan

Tensi Iran vs Israel Terus Meningkat, Selat Hormuz Terancam Ditutup dan Harga Minyak Mentah Bisa Tembus Rp 1,9 Juta per Barel
