Hadapi Globalisasi, Megawati: Pegang Teguh 'Segi Tiga Kerangka Tujuan'

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 10 Januari 2016
Hadapi Globalisasi, Megawati: Pegang Teguh 'Segi Tiga Kerangka Tujuan'

Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan di Depok (wm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
MerahPutih Politik - Tidak ada kata terlambat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam arus globalisasi yang liberalistik. Setidaknya itulah nasehat dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dalam pidato pembukaanya di Rakernas I PDIP di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1).
 
Istri mendiang almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas ini berharap negara akan terus hadir dalam menghadapi tantangan pasar bebas. Untuk itu, Ia selalu mengingatkan agar Bangsa Indonesia selalu berpegang teguh pada konsep 'Segitiga Kerangka Tujuan'.
 
"Beliau (Soekarno) memimpikan terwujudnya tatanan dunia baru yang bebas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan," ujar Mega.
 
Ia menjelaskan, yang dimaksud segitiga kerangka tujuan adalah pertama,  di bidang politik: satu Negara Kesatuan dan Negara Kebangsaan Republik yang demokratis dari Sabang sampai Merauke. Kedua, di bidang sosial, suatu masyarakat adil dan makmur, lahiriah maupun spiritual, atau dengan kata lain masyarakat sejahtera yang berkeadilan sosial. 
 
Ketiga, di bidang internasional, persahabatan dan perdamaian dunia, terutama sekali dengan bangsa Asia Afrika, seperti yang telah dirintis oleh Bung Karno.
 
"Saya juga menegaskan dalam berbagai kesempatan. kita memang berada di era pasar bebas, namun tentu bukan bebas tanpa batasan. Setiap negara punya kedaulatan politik. Setiap negara memiliki kewajiban untuk melindungi rakyat dan bangsanya sendiri," tegasnya.
 
Dengan demikian, Mega berharap, kesejahteraan rakyat dan kepentingan bangsa sendiri, harus diletakkan sebagai prioritas utama. "Inilah hukum tertinggi yang harus kita taati," harapnya. (adt)
 
BACA JUGA:
  1. Megawati: Tiongkok Tiru Konsep Pembangunan Soekarno
  2. Jokowi: Kalau Saya Tak Tegas Tidak Mungkin Petral Ditutup
  3. Rakernas PDIP Berlangsung Tertutup
  4. Jokowi: Negara ASEAN Takut Dibanjiri Produk Indonesia
  5. Jokowi Soroti Ketimpangan Harga Kebutuhan Pokok di Papua
#PDIP #Soekarno #Megawati Soekarnoputri #Rakernas PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Jenazah Istri ke-7 Presiden ke-1 RI Soekarno Akan Dipulangkan ke Indonesia
Yurike menikah dengan Soekarno pada 6 Agustus 1964. Sebelum dipinang Sukarno, Yurike tercatat sebagai anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Jenazah Istri ke-7 Presiden ke-1 RI Soekarno Akan Dipulangkan ke Indonesia
Bagikan