Habib Rizieq Tuding Bupati Purwakarta Hidupkan Sunda Wiwitan


Aksi damai di Kabupaten Purwakarta. (Foto: Youtube/ Markaz Syariah)
MerahPutih Peristiwa - Ceramah petinggi organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Purwakarta, Jawa Barat berapa waktu lalu menuai kecaman karena ada bagian yang dinilai melecehkan budaya Sunda. Ceramah itu memelesetkan salam dalam bahasa Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun". Kecaman tesebut salah satunya mengalir melalui media sosial.
Menanggapi kecaman tersebut, Habib Rizieq melakukan klarifikasi melalui media kilasislam.com berjudul, "Habib Rizieq: Selamatkan SAMPURASUN & Tolak CAMPUR RACUN ala Dedi Mulyadi. Tulisan itu tertanda Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab -Imam Besar Front Pembela Islam. Kemudian tulisan itu di-share melalui media sosial Facebook, melalui akun Muhammad Rizieq Syihab. Klarifikasi tersebut salah satunya menyinggung tentang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap merusak umat Islam Purwakarta dengan menghidupkan kembali ajaran Sunda Wiwitan.
"Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, sejak memimpin Purwakarta terus berusaha menghidupkan kembali ajaran "Sunda Wiwitan", sehingga ia menghiasi Purwakarta dengan aneka patung pewayangan seperti patung Bima dan Gatotkaca, bahkan ditambah dengan aneka patung Hindu Bali," kata Habib Rizieq dalam melalui akun Facebook.
Selain itu, Bupati Dedi Mulyadi dinyatakan telah melamar Nyi Loro Kidul dan mengawininya. Selanjutnya, ia membuat kereta kencana yang dipajang di Pendodopo Kabupaten Purwakarta dan diberi kemenyan setiap hari.
"Dedi juga menganjurkan agar siapa yang mau selamat lewat di jalan Tol Cipularang agar menyebut nama Prabu Siliwangi. Dan beberapa tahun lalu, Dedi juga pernah menyatakan bahwa suara seruling bambu lebih merdu daripada membaca al-Quran," katanya.
Selain itu, pohon-pohon di Purwakarta diberi kain "poleng", kain kota-kota hitam putih, bukan untuk keindahan tetapi keberkahan sebagaimanan adat Hindu Bali. Dan Dedi Mulyadi sering memakai ikat kepala dengan kembang seperti pemuka ada Hindu Bali.
Habib Rizieq juga menyatakan bahwa Dedi tidak bangga dengan Islamnya, tapi bangga dengan patung, sesajen dan takhayulnya yang dikemasi dengan kearifan lokal (local wisdom).
Mengenai salam Sunda "sampurasun" yang menjadi awal kecaman, Habib Rizieq menyatakan bahwa belakangan Dedi mulai sering meninggalkan salam syariat Islam "assalaamu alaikum" dan diganti dengan salam adat Sunda "sampurasun". Menurut Habib Rizieq, Dedi terus mengkampanyekan aneka budaya syirik yang dibungkus dengan nama adat dan budaya, serta dikemas dengan salam santun masyarakat Sunda "sampurasun".
"Karenanya, kami serukan jaga kesantunan adat "sampurasun" dalam rawatan syariat "assalaamu alaikum", sehingga adat dan syariat tetap seiring sejalan," demikian Habib Riziq.
Habib Rizieq tidak menyinggung tentang ceramahnya di Purwakarta yang memelesetkan salam "sampurasun" dengan "campur racun". Di awal tulisanya yang berjudul "Sampurasun" itu, Habib Rizieq menyatakan bahwa sampurasun adalah ucapan selamat masyarakat Sunda yang sangat terkenal dan mengandung unsur penghormatan kepada sesama.
Sementara itu, Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat melaporkan Habib Rizieq kepada Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda karena memelesetkan salam Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun".
"Laporannya dilakukan kemarin. Dia memelesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu," kata Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman, di Bandung, Selasa (24/11), dilansir Kantor Berita Antara.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Janji Jadikan Adik Affan Kurniawan Anak Angkat dan Carikan Rumah untuk Keluarga

Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis

Pemkab Bekasi Ikut Perintah Gubernur Jabar Hapus Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan

DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
3 Orang Meninggal dalam Resepsi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, DPR: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

DPRD Garut Siapkan Rapat Khusus Bahas Insiden Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat

Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
