Gubernur Ahok Doakan Jokowi Terpilih Lagi dalam Pilpres 2019


Gubernur Ahok memamerkan piala usai memenangkan penghargaan dari Bappenas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5). (Foto Fanpage Facebook Basuki Tjahaja Purnama)
MerahPutih Megapolitan - Di tengah panasnya kompetisi para bakal calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub DKI 2017, Gubernur Ahok justru mendoakan Presiden Jokowi kembali terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap Presiden Joko Widodo bisa melanjukan periode kedua masa kepresidenannya. Ahok juga mengharapkan Jokowi bisa membawa partai yang diusungnya menjadi partai mayoritas di parlemen.
"Saya punya harapan pemilu 2019 Pilpres dan pemilihan legislatif bareng. Saya yakin rakyat Indonesia milih Pak Jokowi lagi dan partai yang direferensi beliau," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).
Dengan kondisi demikian menurut Ahok nantinya DPR beserta eksekutif dapat melakukan perubahan total dengan revolusi mental. Adapun salah satu hal yang ingin diwujudkan Ahok di Indonesia adalah pembuktian harta terbalik.
Ahok berharap dalam masa pemerintahan Jokowi setiap orang yang mau menjadi pejabat publik harus mau membuktikan harta, laporan harta kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN), serta pajak yang dibayarkan. Saat ini, rencana itu belum bisa terealisasi.
"Inilah akar segala masalah di republik ini, korupsi dan kemunafikan. Saya enggak bisa berharap banyak sama DPR yang sekarang," kata Ahok.
Untuk skala daerah, Gubernur Ahok termasuk sosok pemimpin kepala daerah yang menaruh perhatian besar terhadap gerakan pejabat bersih di lingkungan pemprov DKI Jakarta. Selain itu, dia juga menegaskan akan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Bila tidak lolos di tahap verifikasi cagub independen, dia telah menyiapkan sejumlah terobosan.
Gubernur Ahok gencar merombak total pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Kemudian Ahok juga memungkinkan merekrut TNI/Polri serta pegawai swasta menjadi PNS DKI.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Pompa Pengendali Banjir Diisukan Dimatikan saat Hujan Deras, Pemprov DKI Beri Penjelasan

Pansus Minta Operator Parkir tak Berizin Harus Segera Ditindak

Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
