Gojek dan Sejenisnya Dilarang Beroperasi


Aksi demo pengemudi GoJek. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
MerahPutih Peristiwa - Melaui surat pemberitahuan Nomor UM.302/1/21/Phb/2015, Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa ojek online seperti GoJek dan sejenisnya dilarang beroperasi.
Dalam surat pemberitahuan disebutkan Uber taxi, GoJek, GoBox, Grab Bike, Grab Car, Blu Jek dan Lady Jek menimbulkan pro dan kontra di masyarakat terutama operator angkutan umum.
Dijelaskan pengoperasian ojek dan Uber tersebut tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/12), tidak masalah dengan bisnis startup (pemula atau usaha rintisan digital) namun akan menjadi masalah jika angkutan pribadi untuk angkutan umum tidak berizin dan tidak memenuhi ketentuan hukum.
Djoko juga mengatakan surat tersebut juga ditujukan untuk Korps Lalu Lintas Polri, para Kapolda dan Gubernur di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat

2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya

Dankorbrimob Minta Maaf, Proses Hukum Anggota Ditindak Divisi Propam Polri
