Gedung DPR Kebakaran, Jalur Evakuasi Belum Siap Dilalui

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 13 November 2015
Gedung DPR Kebakaran, Jalur Evakuasi Belum Siap Dilalui

Petugas damkar terlihat sedang mengevakuasi korban kebakaran dalam simulasi penanggulangan kebakaran di gedung Setjen DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11). (Foto: Twitter/@DPR_RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Kebakaran terjadi di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sebanyak enam unit kebakaran dari Suku Dinas Pemadaman Kebakaran (Sudin Damkar) Jakarta Pusat, terdiri dari unit pompa dan unit tangga diterjunkan untuk menanggulangi kebakaran tersebut.

Kejadian kebakaran tersebut merupakan simulasi kebakaran yang digelar Setjen DPR bersama Sudin Damkar Jakarta Pusat, Jumat (15/11). Menurut Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani, simulasi kebakaran penting dilakukan karena banyak gedung tua di DPR.

"Simulasi memang penting, karena di lingkungan DPR-MPR banyak bangunan gedung bertingkat yang sudah tua," kata Winantuningtyastiti Swasanani seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Setjen DPR telah membentuk tim penyelamatan kebakaran yang terdiri dari 150 orang pegawai DPR, untuk melakukan penanganan awal jika terjadi kebakaran di DPR. Tim itu mendapat pelatihan langsung oleh Sudin Damkar Jakarta Pusat.

Winantuningtyastiti mengakui, jalur evakuasi yang ada di lingkungan DPR dipenuhi meja dan kursi tak terpakai. Beberapa tangga darurat dipenuhi meja dan kursi sehingga menghalangi proses evakuasi jika terjadi kebakaran.

"Tangga darurat harus bebas dari halangan. Selain itu kita juga akan memperbanyak tanda-tanda petunjuk arah ke titik evakuasi. Ini akan kita benahi," kata Winantuningtyastiti di sela-sela simulasi kebakaran.

Sementara itu, Kepala Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Idris menuturkan, secara umum gedung-gedung di kompleks Parlemen sudah memenuhi prosedur penanggulangan kebakaran. Namun, masih banyak bagian-bagian ruangan gedung yang mudah tersulut api jika terjadi kebakaran, dan dengan kondisi gedung di kompleks parlemen yang relatif tua.

 

Baca Juga:

  1. Demo Turunkan Jokowi Padati Gedung DPR
  2. Puluhan Ribu Guru Honorer Kepung Gedung DPR
  3. Sisi Lain Reformasi 1998, Banyak Ditemukan Kondom Di Gedung DPR RI
  4. Pemerintah Akui Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan
  5. Lari dari Kebakaran Hutan, Orangutan ini Malah Dilempari Batu oleh Warga
#Pemadam Kebakaran #DPR #Setjen DPR #Winantuningtyastiti Swasanani
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Ada Puluhan Poin Bermasalah, Komisi III DPR Bedah Lagi Draf RUU KUHAP
puluhan poin masalah itu tercatat setelah pihaknya menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan 93 pihak, baik perseorangan maupun lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Baru Saja
Ada Puluhan Poin Bermasalah, Komisi III DPR Bedah Lagi Draf RUU KUHAP
Berita Foto
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Indonesia
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Huda juga menekankan pentingnya transparansi algoritma yang digunakan oleh aplikator
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Indonesia
Revisi UU Ketenagakerjaan, DPR Desak PHK Berat Harus Inkrah
Ini harus diatur lebih tegas agar tidak disalahgunakan dengan alasan ‘dirumahkan’
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Revisi UU Ketenagakerjaan, DPR Desak PHK Berat Harus Inkrah
Indonesia
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar
Kebakaran ini mengulang peristiwa serupa yang terjadi di lokasi yang sama pada Selasa (28/10) lalu, yang saat itu menghanguskan sekitar 12 kios pedagang kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar
Berita Foto
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Komisi XII DPR Bahas Realisasi PNBP Sektor ESDM
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 11 November 2025
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Komisi XII DPR Bahas Realisasi PNBP Sektor ESDM
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Indonesia
DPR Bakal Kawal IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Sesuai Perpres 79/2025
Qodari pernah menjelaskan bahwa IKN akan mulai berfungsi sebagai pusat operasional pemerintahan setelah semua fasilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif selesai dibangun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
DPR Bakal Kawal IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Sesuai Perpres 79/2025
Indonesia
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Komisi XI DPR RI menilai rendahnya literasi keuangan memicu jebakan pinjaman online ilegal dan rentenir.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Indonesia
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
Komisi X DPR RI memilih pendekatan kodifikasi untuk RUU Sisdiknas, melebur UU Pendidikan Tinggi dan Sisdiknas 2003 menjadi satu payung hukum sistematis
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
Bagikan