Garuda Indonesia Larang Penumpang Aktifkan Galaxy Note 7
Peringatan tertulis untuk tidak menggunakan Samsung Galaxy Note 7, di terminal 3 ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah menghimbau calon penumpang untuk tidak mengaktifkan telepon genggam Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat. Peringatan tersebut disampaikan salah satunya dalam bentuk peringatan tertulis di meja check in area terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Garuda telah mengabil langkah setelah peringatan yang dikeluarkan Federal Aviation Administration (FAA). FFA mengimbau penerapan aturan tersebut untuk keselamatan penerbangan.
Selain Garuda Indonesia, diketahui imbauan tentang penonaktifan telepon genggam Samsung Galaxy Note 7 sudah dilakukan sejumlah maskapai penerbangan seperti Lion Air, Sriwijaya Air dan lainnya.

Maskapai penerbangan melarang penggunaan ponsel tersebut meskipun dalam keadaan moda pesawat atau flight mode selama berada di dalam pesawat. Pada intinya, perangkat Samsung Galaxy Note 7 dilarang diaktifkan selama penerbangan, tidak melakukan isi ulang baterai dan juga tidak memasukkan perangkat tersebut pada bagasi.
Seperti diketahui, peluncuran smartphone atau telepon pintar Samsung Galaxy Note 7 dikabarkan bermasalah pada bagian baterai. Dilaporkan beberapa smartphone tipe tersebut terbakar sendiri. Untuk keselamatan, pihak Samsung kemudian melakukan proses re-call atau penarikan kembali seluruh produk Samsung Galaxy Note 7.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang