Garap Ekspor Nontradisional, Kemendag akan Gandeng Kemenlu

MerahPutih Bisnis - Ekspor migas dan nonmigas Indonesia mengalami penurunan akibat perlambatan ekonomi global. Kementerian Perdagangan akan melobi negara-negara tujuan ekspor nontradisional. 

"Pengamatan saya, misalnya di Trade Expo Indonesia (TEI) ini banyak buyers dari negara non trafisional seperti Nigeria, Arab Saudi. Nah pertumbuhan mereka juga cukup besar," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat mendampingi Presiden Joko Widodo membuka  pameran Trade Expo Indonesia (TEI), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, (21/10).

Guna memuluskan rencana tersebut, Tom Lembong mengatakan pihaknya akan menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk melakukan diplomasi perdagangan ke negara-negara tujuan ekspor nontradisional.

"Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk ini sangat berperan. Mereka menjadi ujung tombak kami dengan mancanegara. Maka kita harus bersinergi untuk itu," pungkasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Perdagangan (Mendag) dan para Duta Besar Indonesia (Dubes) agar produk ekspor Indonesia memasuki pasar nontradisional. 

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki peluang besar memperluas pasar ekspor. Untuk itu, orientasi ekspornya harus digeser dengan melakukan penetrasi pasar ke negara tradisional dan nontradisional.

"Jangan kita hanya pasar lama, pasar tradisional terus yang kita harus tuju. Karena pasar di negara sekecil apapun itu potensinya ada," katanya. (rfd) 

BACA JUGA:

1. Tom Lembong: Ekspor Tahun Ini Susut 14 Persen
2. Jokowi: Pasar Tujuan Ekspor RI Sedang Melemah
3. Kemendag Optimalkan Produk Berorientasi Ekspor
4. BPS: Nilai Ekspor Juli Turun 15,53 Persen
5. Pembangunan Smelter Picu Peningatkan Ekspor Non Migas