Kemendag Optimalkan Produk Berorientasi Ekspor
Sejumlah warga membuat kerajinan kain perca di Bringin, Kabupaten Semarang, Jateng, Senin (6/4). (Foto Antara/Aditya Pradana Putra)
MerahPutih, Bisnis-Melambatnya perekonomian secara global jangan dianggap sebagai masalah. Keadaan ini justru menumbuhkan peluang mengembangkan ekspor.
"Kita harus rebut ekspor, tapi semua orang mau ekspor dan produknya sama. Nah kita juga (sama produknya)," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berencana untuk terlebih dahulu mengoptimalkan produksi-produksi dalam negeri. Seperti menciptakan produk baru, atau meningkatkan kualitas barang tersebut sehingga, dapat menarik daya saing.
"Untuk pasar tradisional tentu kita akan mengoptimalkan produksi pedagang-pedagang kita di luar negeri, dan akan terus mencari komuditas mana yang berpotensi untuk ekspor," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang strategis. Misalnya memberikan perpanjangan dispensasi terhadap beberapa asosiasi eksportir, dan itu sudah berjalan secara bertahap.
"Kemudian kebijakan-kebijakan salah satunya adalah perpanjang dispensasi untuk AMKRI. Nah kita sudah buat itu, supaya pas dia ekspor ke Eropa tidak usah menggunakan LPK, terus kita juga kerjasama dengan kementerian perhutanan," ujarnya.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, untuk merebut pasar ekspor. Kementeriam Perdagangan RI tengah membidik pasar Timur Tengah dan Afrika untuk pengembangan ekspor non tradisional. Timur Tengah dan Afrika dinilai memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk mengatasi pelemahan ekonomi global.
"Seperti negara-negara di Afrika, itu kan pasar cukup potensial," tutur Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulul Ishak beberapa waktu lalu. (rfd)
Baca Juga:
Awas, Produk Impor Asal Tiongkok Makin Banyak Akibat Devaluasi Yuan
BPS: Nilai Ekspor Juli Turun 15,53 Persen
BPS: Semua Lapangan Usaha, Kecuali Pertambangan akan Meningkat Triwulan III 2015
Bagikan
Berita Terkait
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN