Kemendag Optimalkan Produk Berorientasi Ekspor

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 19 Agustus 2015
Kemendag Optimalkan Produk Berorientasi Ekspor

Sejumlah warga membuat kerajinan kain perca di Bringin, Kabupaten Semarang, Jateng, Senin (6/4). (Foto Antara/Aditya Pradana Putra)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Bisnis-Melambatnya perekonomian secara global jangan dianggap sebagai masalah. Keadaan ini justru menumbuhkan peluang mengembangkan ekspor.

"Kita harus rebut ekspor, tapi semua orang mau ekspor dan produknya sama. Nah kita juga (sama produknya)," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (19/8). 

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berencana untuk terlebih dahulu mengoptimalkan produksi-produksi dalam negeri. Seperti menciptakan produk baru, atau meningkatkan kualitas barang tersebut sehingga, dapat menarik daya saing.

"Untuk pasar tradisional tentu kita akan mengoptimalkan produksi pedagang-pedagang kita di luar negeri, dan akan terus mencari komuditas mana yang berpotensi untuk ekspor," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang strategis. Misalnya memberikan perpanjangan dispensasi terhadap beberapa asosiasi eksportir, dan itu sudah berjalan secara bertahap.

"Kemudian kebijakan-kebijakan salah satunya adalah perpanjang dispensasi untuk AMKRI. Nah kita sudah buat itu, supaya pas dia ekspor ke Eropa tidak usah menggunakan LPK, terus kita juga kerjasama dengan kementerian perhutanan," ujarnya.

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, untuk merebut pasar ekspor. Kementeriam Perdagangan RI tengah membidik pasar Timur Tengah dan Afrika untuk pengembangan ekspor non tradisional. Timur Tengah dan Afrika dinilai memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk mengatasi pelemahan ekonomi global.

"Seperti negara-negara di Afrika, itu kan pasar cukup potensial," tutur Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulul Ishak beberapa waktu lalu. (rfd)

Baca Juga: 

Awas, Produk Impor Asal Tiongkok Makin Banyak Akibat Devaluasi Yuan

BPS: Nilai Ekspor Juli Turun 15,53 Persen

BPS: Semua Lapangan Usaha, Kecuali Pertambangan akan Meningkat Triwulan III 2015

#Kementerian Perdagangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Lifestyle
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen terkait pengembalian dana (refund) tiket konser DAY6 ‘3rd World Tour Forever Young’
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Indonesia
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece ini menjadi sorotan publik menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Indonesia
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap praktik perakitan dan perdagangan produk ponsel pintar (smartphone) ilegal dengan nilai ekonomis Rp 17,62 miliar.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Indonesia
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Beras oplosan membuat masyarakat tertipu. Pemerintah pun harus bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Indonesia
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap peredaran dan ketersediaan bahan pokok.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Indonesia
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap aksesi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 Juli 2025
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia
10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Menjadi tolok ukur kualitas desain nasional sekaligus peluang untuk memperluas penetrasi produk Indonesia di pasar global.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Indonesia
Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China
Mendag Busan mengatakan bahwa keputusan ini mempertimbangkan kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional secara menyeluruh, serta masukan dari para pemangku kepentingan terkait.
Frengky Aruan - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China
Bagikan