FPI: Kita Lihat Saja Apakah DPR atau Ahok yang Bohong

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Sabtu, 28 Februari 2015
FPI: Kita Lihat Saja Apakah DPR atau Ahok yang Bohong

Foto: Antarafoto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional – Ormas Front Pembela Islam (FPI) mengaku sudah memegang data tentang laporan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang rencana anggaran dana APB yang diselipkan dana siluman sekitar Rp 8,8 triliun.

Sekretaris Umum FPI, Fajar Sodik mengatakan rencana anggaran dana dalam APBD yang disampaikan Ahok ke Kemendagri tersebut ternyata bukan rencana anggaran yang sudah disepakti antara DPRD dan Ahok. Menurut Fajar, Ahok malah melaporkan anggaran dana tersebut yang tidak ditandatangi oleh ketua DPRD, M.Taufik dari Fraksi Partai Gerindra. (Baca: Tips dari Mantan Begal Menghindari Begal Motor)

"Yang dikirim itu tak ditandatangani oleh ketua DPRD. Itu siapa yang bikin perubahan itu," kata Fajar kepada merahputih.com, Sabtu (01/03).

Dia juga menyambut baik Ahok yang melaporkan anggota DPR yang memasukkan dana siluman dalam APDD kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan laporan Ahok ke KPK itu, dia mengatakan akan ketahuan siapa diantara DPRD dan Ahok yang berbohong. Namun demikian, FPI, kata dia, tetap mempertanyakan siapa nama anggota DPR  yang Ahok laporkan ke lembaga antirasuah tersebut.

"Siapa yang dilaporkan ke KPK, oknumnya DPRD itu. Itu pembohong, karena ane punya data, itu kemarin ane ada di dalam waktu pengambilkan hak angket itu. Itu cuma bualan Ahok saja, siapa yang dilaporkan," katanya.

FPI, kata Fajar memiliki data tentang pelanggaran Ahok terhadap perundang-undangan. Dia menyebutkan terdapat 11 perundang-undangan yang Ahok langgar. Peraturan perundang-undangan yang dilanggar Ahok tersebut, kata dia, adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 2008 Tentang Tata Cara dan Tahapan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. (Baca: Mayoritas Warga Australia Sepakat Eksekusi Duo Bali Nine Dilakukan)

"Pasal-pasalnya jelas, lalu ada peraturan pemerintah 2008, dalam paragraf ketiga tentang perumusan perencanaan akhir ada 14 yang dia langgar juga. Sekarang bagus dilaporkan ke KPK. Nanti tinggal menunggu siapa yang sesungguhnya yang bersalah. Jadi akan jelas, apakah DPRD atau dia yang korupsi," pungkasnya. (hur)

#APBD 2015 #Gubernur DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini aktif menjadi subjek pembangunan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Indonesia
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Pembongkaran tiang-tiang monorel diharapkan dapat membuat kawasan Rasuna Said menjadi lebih rapi dan tertata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Indonesia
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Gubernur Pramono tengah mengkaji pemindahan IKJ ke Kota Tua.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Kedatangan Pramono merupakan bagian dari agenda audiensi dan konsultasi antara KPK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Bagikan