Fitra: APBN dan APBD Defisit untuk Bayari Parpol?

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 13 Maret 2015
Fitra: APBN dan APBD Defisit untuk Bayari Parpol?

Apung Widadi komentari defisitnya dana APBN dan APBD

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Koordinator Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Apung Widadi curiga, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selalu defisit.

Namun, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo malah mengusulkan negara membiayai partai politik dengan nominal angka yang cukup fantastis, Rp1 triliun. (Baca: Fitra Tuding Menteri ESDM Biang Kerok Dibalik Kenaikan Harga Elpiji)

"Poinnya gini, APBN selalu defisit, APBD defisit kok untuk biayai parpol?," kata Apung, di Cikini, Jakarta, Kamis (12/3).

Menurut Apung, APBN dan APBD sebenarnya didesain agar defisit. Supaya, kata dia, bantuan asing dapat masuk ke Indonesia.

"Kalau defisit, problemnya anggaran pusat sampai daerah didesain defisit agar bantuan asing masuk," tuding dia.

Ditambahkan Apung, bukan masalah mampu atau tidak APBN menyantuni parpol. Namun, yang menjadi persoalan adalah apakah APBN sudah efektif membiayai kebijakan publik. (Baca: Fitra: Ada Penggelembungan Anggaran Dalam Pembelian Mobil Dinas)

"Kalau mampu atau tidak diukur saja," katanya.

Saat ini, sambung Apung, parpol makin ketahuan mereka berpihak pada siapa. Hal itu dapat dibuktikan dengan penarikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp135 triliun, kemudian dialokasikan sebesar Rp10 triliun untuk partai politik.

"Subsidi BBM ditarik Rp135 triliun, masuk subsidi BBM disuit ke parpol yang Rp10 triliun, berarti elit mengutamakan siapa, rakyat atau parpol. APBN selalu defisit kok buat biayai parpol," tandasnya. (mad)

#APBD #APBN Terancam #Apung Widadi #Fitra
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Sah! APBD DKI Jakarta Meroket Jadi Rp 95,351 Triliun, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Bakal Jadi Prioritas Utama?
Khoirudin optimistis bahwa APBD 2026 akan mampu meningkatkan kualitas layanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bagi warganya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Sah! APBD DKI Jakarta Meroket Jadi Rp 95,351 Triliun, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Bakal Jadi Prioritas Utama?
Indonesia
PSI Jakarta Kritik Penambahan BTT APBD P 2025 Senilai Rp 2,89 Triliun
Penambahan BTT sebesar Rp 2,89 triliun dalam APBD TA 2025 disebut tidak didasari adanya kebutuhan nyata dari masyarakat.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
PSI Jakarta Kritik Penambahan BTT APBD P 2025 Senilai Rp 2,89 Triliun
Indonesia
Wagub Rano Ajukan Rancangan APBD Perubahan 2025 Sebesar Rp 91,86 triliun
Rano mengajukan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 91,86 triliun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Wagub Rano Ajukan Rancangan APBD Perubahan 2025 Sebesar Rp 91,86 triliun
Indonesia
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Biaya Gede, Duit Semua Dari APBD
Fase 1B menelan biaya sebesar Rp5,36 triliun, lalu Fase 2A dengan pembiayaan sebesar Rp 8,66 triliun, sementara Fase 2B dan 3B masing-masing Rp 3,65 triliun serta Rp 4,6 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Biaya Gede, Duit Semua Dari APBD
Indonesia
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Ahok diperiksa atas kasus korupsi lahan di Cengkareng. Namun, ia mengaku tak tahu secara detail mengenai dugaan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Indonesia
Layanan Baru Transjabodetabek Bebani APBD, Pramono Mau Ikuti Cara Ahok
Pramono tak mempermasalahkan anggaran daerah di Jakarta digunakan untuk memfasilitasi subsidi layanan transportasi warga daerah lain.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Layanan Baru Transjabodetabek Bebani APBD, Pramono Mau Ikuti Cara Ahok
Indonesia
Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran
Efisiensi di Jawa Barat akan mengalihkan belanja pesta dan hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, sesuai kebutuhan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD
Mendagri Tito Karnavian meminta KPU, Bawaslu mengajukan anggaran seefisien mungkin untuk mengurangi beban APBD.
Frengky Aruan - Senin, 10 Maret 2025
Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD
Indonesia
Mendagri Tito Siapkan Tim Blusukan Cek Efisiensi di Pemerintah Daerah
Tim ini disiapkan efektif setelah Kementerian Dalam Negeri selesai menangani Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 Maret 2025
Mendagri Tito Siapkan Tim Blusukan Cek Efisiensi di Pemerintah Daerah
Indonesia
Pj Teguh Tekan Ingub Efisiensi APBD 2025, Pengurangan 50% Perjalanan Dinas
Tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Januari 2025
Pj Teguh Tekan Ingub Efisiensi APBD 2025, Pengurangan 50% Perjalanan Dinas
Bagikan