Ferdy Jonathans: Depok Bukan Akronim dari Bahasa Belanda


MerahPutih/Noer Ardiansjah
MerahPutih Budaya - Nama Depok yang merupakan akronim bahasa Belanda, ternyata dibantah oleh Ferdy Jonathans selaku Pengurus Bidang Aset dan Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) Kota Depok.
Menurutnya, isu yang berkembang merupakan atas akronim itu merupakan salah satu cara untuk memecah kerukunan masyarakat Kota Depok. "Tidak ada Depok merupakan akronim dari bahasa Belanda. Kalau ada yang bilang, berarti mereka tidak tahu sejarah," tutur Ferdy di Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Jalan Pemuda, Depok, Selasa (30/3).
Adapun akronim Depok itu adalah "De Eerste Protestants Onderdaan Kerk", yang memiliki arti lebih-kurang, Warga Negara Protestan Pertama.
Dalam hal ini, Ferdy sangat meyakini bahwa Depok merupakan asal kata Padepokan yang berarti tempat pertapaan atau berkumpulnya orang-orang sakti sejak masa Kerajaan Pasundan.
"Buktinya, di sepanjang sungai Ciliwung, masih banyak bekas pertapaannya orang dulu. Dan lagi, ketika Cornelis Chastelein membeli sebidang tanah ini, di sini sudah ada masyarakatnya, meskipun sedikit," pungkasnya.
"Banyak sejarah Depok yang sengaja dibikin rancu. Saya sangat senang kalau nanti, ada orang yang mau membeberkan sejarah asli Kota Depok," harapnya. (Ard)
BACA JUGA: