Fenomena Nabi-nabi Palsu di Indonesia

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 11 November 2015
Fenomena Nabi-nabi Palsu di Indonesia
Lia Eden (Foto: komunitaseden.com)

MerahPutih Peristiwa - Belakangan heboh di media sosial seorang wanita paruh baya di Makassar yang mengaku nabi. Wanita itu mengaku sebagai Nabi Hadasari yang menyerukan kepada semua agama-agama di dunia agar jangan saling membenci dan jangan saling bermusuhan.

"Nabi Hadasari" mengaku bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Ia siap bertanggung jawab atas segala pertanyaan dari seluruh agama demi menyempurnakan ajaran yang ia percaya. Namun demikian, pernyataan-pernyataan itu menuai banyak kecaman dan "nabi" itu diberondong kecaman dari netizen.

Akhir tahun 2014 lalu, heboh nabi palsu dari Kampung Rantau Bemben, Sangatta, Kutai Timur. Ia adalah Guru Bantil yang mengaku sebagai utusan Tuhan. Ia kemudian dipenjara karena melakukan penyebaran ajaran sesat. Di penjara, nabi palsu itu tak tinggal diam. Ia masih menyebarkan ajarannya kepada penghuni penjara lain.

Di Indonesia, pengakuan sebagai nabi sering terjadi. Dalam Islam, kasus seseorang yang mengaku nabi setelah Nabi Muhammad sudah banyak bahkan cenderung tidak pernah sepi dan datang dari berbagai daerah Nusantara. Alm KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan juga mantan Presiden keempat Indonesia tak ambil pusing dengan fenomena tersebut. Dengan enteng, di tengah hujatan orang-orang terhadap nabi palsu, Gus Dur terkesan melakukan pembiaran.

"Biar saja kan hilang sendiri nanti, wong palsu, tidak tahan lama," ujar Gus Dur dalam sebuah kongko di sebuah radio swasta tahun 2007 akhir, seperti dilansir situs resmi NU.

Dalam acara tersebut, seorang pendengar radio bertanya kepada Gus Dur, "Kenapa Gus Dur pintar dan alim tidak mau mengaku menjadi nabi?"

Saat itu, tengah ramai dalam pemberitaan aliran al-Qiyadah al-Islamiyah. Sebuah aliran yang melakuan sinkretisme ajaran al-Quran, al-Kitab dan ajaran Yahudi, dan wahyu-wahyu yang turun kepada pemimpin Ahmad Mushaddeq yang mengaku sebagai nabi.

Karuan saja Gus Dur dengan selorohnya jawab dengan ceplas-cepos. "Saya bukan orang gila. Yang ngaku nabi itu kan orang gila," kata Gus Dur.

Gus Dur masih berbicara, bahwa sudah jelas Nabi Muhammad SAW itu adalah nabi dan rasul terakhir, tidak ada nabi lagi setelah itu. "Makanya yang ngaku, saya katakan gila."

Bagi Gus Dur, orang seperti Ahmad Mushaddeq perlu didekati, dibimbing dan diajak dialog karena apa yang dilakukan adalah salah. Gus Dur lebih senang menyebut nabi palsu dengan istilah "salah" bukan "sesat".

"Saya bilang salah, bukan memakai istilah sesat," ujar Gus Dur.

Dari sekian banyak yang mengaku nabi, kemunculan Lia Eden atau Lia Aminuddin salah satu yang manjadi perbincangan luas masyarakat. Lia Eden muncul beberapa kali sejak pengakuannya bertemu malaikat Jibril. Ia mengaku penyebar wahyu Tuhan dan sebagai Mesias.

Banyak pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan paham agama Islam, hingga MUI pada Desember 1997 melarang perkumpulan Salamullah--penganut
paham Lia Eden.

Kemunculan nabi palsu terjadi tak lama sejak Nabi Muhammad wafat. Pada saat itu, banyak penduduk Mekkah dan sekitarnya yang menyatakan menarik diri dari Islam. Abu Bakar, sebagai pemimpin setelah nabi menyerukan untuk pemulihan stabilitas politik dan keamanan negara saat itu. Abu Bakar memutuskan menumpas dan memerangi orang-orang murtad, penolak zakat, dan para nabi palsu. Kebijakan Abu Bakar itu banyak pula ditentang oleh sahabat lain.

Salah satu nabi palsu yang diperangi Khalifah Abu Bakar yaitu Musailamah al Kadzab. Al Kadzab merupakan gelar yaitu berarti "pembohong". Ia pertama kali mempengaruhi orang-orang terdekat di sukunya. Al Kadzab yang dikenal sebagai nabi palsu pertama dala sejarah Islam, mengaku mendapat wahyu dari Allah sebagaimana Nabi Muhammad. Ia tidak mewajibkan solat dan membebaskan untuk minum khamr atau arak.

 

Baca Juga:

  1. Bikin Geger, Wanita Ini Mengaku Sebagai Nabi
  2. Tokoh Islam Kompak Tolak Visualisasi Nabi Muhammad
  3. Heboh, Solawat Nabi Langgam Sakitnya Tuh Disini Dikecam Netizen
  4. Ahmad Dhani Bicara Tentang Nabi Muhammad dan Yesus Buat Netizen Heboh
  5. Setelah Tuhan dan Saiton, Netizen Diramaikan Nabi dari Pamekasan

 

#Nahdlatul Ulama (NU) #Nabi Palsu #Lia Eden
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan