Fadli Zon Sebut Donald Trump Teman Bagi Indonesia
Foto selfie Fadli Zon bersama kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Twitter @fadlizon)
MerahPutih, Nasional-Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri pengambilan sumpah setia kandidat presiden AS, Donald Trump kepada Partai Republik di Trump Tower, New York, Amerika Serikat, Kamis atau Jumat (4/9) wib. Dalam acara tersebut, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada para pendukungnya.
Fadli menjelaskan, tindakan Trump yang memperkenalkan Setya Novanto di podium spontan saja.
Setya dan Fadli berada di New York untuk menghadiri sidang Serikat Parlemen Internasional. Mereka datang ke Trump Tower atas undangan Trump, yang akan maju dalam pertarungan menjadi presiden Amerika Serikat mewakili Partai Republik.
Mengenai Trump di mata orang Indonesia, Fadli Zon mengatakan Trump telah melakukan investasi di Indonesia dan dia sedang mengerjakan proyek di Bali dan Jawa Barat dengan perusahaan swasta nasional. "Jadi, ya…dia memang teman kami," ujar politisi Partai Gerindra itu seperti dikutip Business Insider.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, Trump sangat dikenal di Indonesia lewat acara the Apprentice, sebuah reality show yang mengajak peserta terjun ke dunia bisnis. "Di Indonesia, kalau menyebut jutawan atau miliarder pastilah orang Indonesia langsung ingat kepada Donald Trump," sebut Fadli.
Fadli menambahkan, seperti juga Presiden AS sekarang, Barrack Obama yang punya tempat khusus di hati masyarakat Indonesia, Trump pun demikian. Fadli mengatakan, pemenang pemilu AS ditentukan rakyat AS. "Namun, kami peduli dengan orang juga peduli kepada Indonesia. Jadi, Obama adalah teman kami, begitu juga dengan Donald Trump," katanya. (Luh)
Baca Juga:
Donald Trump Tanya Apa Orang Indonesia Menyukainya? Setya Novanto: Ya, Sangat Suka
Adian Napitupulu Sewot Fadli dan Novanto Hadiri Kampanye Donald Trump
Ketua dan Wakil DPR RI Hadiri Konferensi Pers Donald Trump di AS
Bagikan
Berita Terkait
Dukung Langkah KBRI Laporkan Bonnie Blue, DPR: Melecehkan Simbol Negara Khususnya Merah Putih Tidak Bisa Ditoleransi
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Cagar Budaya Nasional Kini Jadi 313, Fadli Zon: Kita Punya Potensi Puluhan Ribu Artefak Keren
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba