Fadli Zon Jadi Presiden Parlemen Antikorupsi Sejagat


Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan dengan Donald Trump di DPR, Jakarta, Senin (14/9). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih Politik - Rapat Dewan Direksi Parlemen Antikorupsi Sedunia (Global Conference Parlementarians Anticorruption/Gopac) memilih Fadli Zon sebgai presiden mereka. Dia menggantikan Garcia Cervantes, anggota parlemen asal Meksiko.
“Saya terpilih secara aklamasi,” kata Fadli, Kamis (8/10).
Dewan Direksi Gopac juga sepakat menunjuk Paulo Berto, anggota parlemen perwakilan Amerika Latin, dan Hon Osei Kyei-Mensah Bonsu dari Ghana sebagai wakil presiden. Jabatan sekretaris dipercayakan kepada John Hyde, anggota parlemen asal Australia. Sedangkan jabatan bendahara dipegang anggota parlemen asal Karibia yang juga pendiri Gopac.
Fadli menjelaskan, pemilihan Presiden Gopac mulanya sempat diusulkan melalui pemungutan suara dari semua anggota. Namun mekanisme itu diubah karena dianggap belum memungkinkan untuk kondisi saat ini. Mekanisme pemungutan suara disepakati akan berlaku pada suksesi kepemimpinan Gopac dua tahun yang akan datang. Nantinya kandidat Presiden Gopac diusulkan atas persetujuan minimal tiga negara dari masing-masing cabang forum tersebut.
Ditambahkan Fadli, dalam rapat pemilihan itu dihadiri sejumlah perwakilan Gopac regional Afrika, Arab, Amerika Latin, Asia Timur, Oseania, Karibia, dan Amerika Utara. Dengan pemilihan tersebut, ucap Fadli, Indonesia akan membangun kantor satelit di Sekretariat Jenderal DPR.
Gopac merupakan forum kerja sama anggota parlemen yang memiliki gugus tugas pada isu pemberantasan korupsi. Forum ini dibentuk 170 anggota parlemen dan 400 pengamat berdasarkan mandat konferensi Ottawa pada Oktober 2002. Struktur kelembagaannya terdiri atas Dewan Direksi dan Komite Eksekutif (presiden) Gopac. Sejak dibentuk pada 2002, Gopac sudah melahirkan enam kepemimpinan. (mad)
BACA JUGA:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa

Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
