Ekstrim Kanan dan Kiri Mulai Muncul, Pemerintah Harus Bertindak Cepat

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 20 Agustus 2015
Ekstrim Kanan dan Kiri Mulai Muncul, Pemerintah Harus Bertindak Cepat

Massa terus malakukan aksi unjuk rasa menolak kemunculan paham komunis di Surabaya, Jawa Timur (Antara Foto/Zabur Karuru)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Nasional - Guna mencegah sejumlah organisasi berbahaya mengancam ideologi pancasila, pemerintah harus memperteguh kekuatan sosial yang mendukung NKRI.

"Pemerintah harus segera bertindak cepat, dengan memperteguh kekuatan sosial yang mendukung ideologi bangsa," Katanya Pengamat Politik, Gun Gun Heryanto, kepada Merahputih.com, Ksmis (20/8).

Dia menilai agar cara pandang kebangsaan kita tetap teguh, pemerintah harus segera mengambil langkah konkrit dengan cara mendidik ormas agar melek politik yang bersifat permanen, bukan temporer.

"Pemerintah harus berjuang keras mendidik ormas dan organisasi agar melek politik, terutama terkait konstitusi yang menjadi landasan berfikir kita," imbuhnya.

Salain itu, kata dia peran media sangat dibutuhkan untuk tugas tersebut. "Media berfungsi sebagai kontrol sosial, guna memantau organisasi yang menegasikan konstitusi."

Dengan demikain, pemerintah harus mampu memperteguh sumber kekuatan sosial tersebut, agar kedepannya tidak ada lagi organisasi yang meragukan kedaulatan NKRI.

Seperti diberitakan MerahPutih.com sebelumnya atribut PKI muncul dalam karnaval 17 Agustus di Pamekasan,madura, Jawa Timur.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menjelaskan kasus berkibarnya atribut PKI tidak bisa ditindaklanjuti. Jenderal bintang dua itu menjelaskan parade dengan atribut PKI dilakukan pelajar sebagai refleksi perjalanan bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya kekejaman PKI.

"Tidak ada muatan pelanggarannya," sambung Mayjen TNI Sumardi.

Masih kata Sumardi bahwa NKRI dan Pancasila adalah harga mati. Jika ada pihak-pihak yang berkeinginan merubah dasar-dasar negara, tentu TNI akan berada dalam garda terdepan.

"TNI sudah sepakat bahwa TNI adalah bahaya laten yang tidak boleh hidup lagi," tandasnya. 

Bukan hanya kemunculan atribut PKI, sebuah ormas islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kawasan ibukota pada tanggal 17 Agustus 2015 juga enggan mengibarkan bendera merah putih. Setelah disambangi otoritas keamanan, ormas yang berkantor di kawasan Tangerang, Banten baru mau mengibarkan bendera merah putih. (fdi)

BACA JUGA:  

Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila 

Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI? 

Mabes TNI: Ideologi PKI Tidak Pernah Mati 

Pangdam V/Brawijaya Pastikan Tidak ada Ancaman Gerakan Komunis di Pamekasan 

Geger, Pria Kenakan Baju Berlogo Mirip Palu Arit 

 

 

#Mayjen TNI Sumardi #Gun Gun Heryanto #Atribut PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa ngga? Menurut saya ngga," ujarnya.
Andika Pratama - Sabtu, 20 Mei 2023
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Bagikan