Ekspor ke Tiongkok Menurun Picu Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Bank indonesia (Ist)
Merahputih Keuangan - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin menurun akibat dari terus berkurangnya permintaan komoditas perdagangan yang selama ini menjadi tulang punggung Indonesia. Dimana komoditas tersebut banyak di ekspor ke Negara Tirai Bambu Tiongkok.
"Misalnya kaya Batu Bara, Minyak Kelapa Sawit, Karet, dan yang lainnya. Itukan banyaknya di ekspor ke Negara Tiongkok," tuturnya di Jakarta, Rabu, (8/7).
Dia menambahkan, berkurangnya permintaan komoditas tersebut dikarenakan melambatnya perekonomian di negara tirai bambu tersebut.
"Studi kami kalau pertumbuhan ekonomi di Tiongkok tergerus 1 persen saja. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa hanya mencapai 0,4 persen - 0,6 persen. Maka, harus betul-betul diperhatikan. Nah, koreksinya saat ini sudah sangat tajam dan sekarang sudah terlihat dari beberapa indikatornya," terangnya.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014 hanya tumbuh sebesar 5,06 persen. Tingkat pertumbuhan 5,06 persen itu merupakan tingkat pertumbuhan yang relatif cukup tinggi di tengah kondisi ketidakpastian perekonomian dunia, gejolak pasar keuangan, dan penurunan kinerja perekonomian Tiongkok dan negara-negara di kawasan Eropa yang menyebabkan penurunan investasi dan permintaan barang dari Indonesia. Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro kemarin dalam Rapat Paripurna Sidang Ke-IV di DPR RI.(rfd)
Baca Juga:
BI Koreksi Bank Dunia Terkait Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Turun, DPR Desak Pemerintah Bergerak Cepat
Laju Pertumbuhan Ekonomi 2015 Hanya 5%
BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Semester II Meningkat
Pertumbuhan Ekonomi Sudah Terpuruk Sejak Era SBY
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%

Bank Permata: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Melambat Bergerak 4,5 Hingga 5,0 Persen

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 Capai Target

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
