Pertumbuhan Ekonomi Turun, DPR Desak Pemerintah Bergerak Cepat

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 Juli 2015
Pertumbuhan Ekonomi Turun, DPR Desak Pemerintah Bergerak Cepat

Ketua DPR Setya Novanto ketika menggelar buka puasa bersam di kediamannya beberapa waktu lalu (Foto: Antara FOTO)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah untuk segera mengatasi lambatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Hal tersebut dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto menyikapi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 yang hanya tumbuh 5,06 persen.

"DPR meminta pemerintah agar segera melakukan langkah-langkah nyata untuk mengembalikan kinerja perekonomian nasional, seperti yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya," tuturnya dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (7/7).

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014 hanya tumbuh sebesar 5,06 persen. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketidak pastian kondisi perekonomian dunia, gejolak pasar keuangan dan penurunan kinerja perekonomian Tiongkok dan negara-negara di kawasan Eropa. Sehingga, menyebabkan penurunan investasi dan permintaan barang di Indonesia.

Selain itu kata Setya, harga kebutuhan pokok masyarakat yang cenderung mengalami kenaikan saat Ramadan juga menjadi perhatian semua pihak. Karena, kenaikan harga ini sangat meresahkan masyarakat lusas khususnya masyarakat menengah kebawah.

"Sehingga komisi terkait melakukan peninjauan secara langsung ke beberapa pasar tradisional yang menjadi acuan harga kebutuhan pokok," katanya.

Sementara itu, untuk peristiwa-peristiwa kekeringan yang akan berdampak pada kerawanan pangan bagi masyarakat seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), DPR juga mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan penanganan khusus yang dapat dikategorikan sebagai bencana.

"DPR meminta kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata yang bersifat antisipatif guna mencegah bencana kerawanan pangan tidak terulang kembali," pungkasnya. (rfd)

 

Baca Juga:

Laju Pertumbuhan Ekonomi 2015 Hanya 5%

BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Semester II Meningkat

Pertumbuhan Ekonomi Sudah Terpuruk Sejak Era SBY

Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Meningkat Tahun Ini

 

 

 

 

#Setya Novanto #DPR #Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Momentum saat ini tepat untuk menyempurnakan substansi RUU tersebut, agar penyusunan norma hukum dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Indonesia
6 Poin Tuntutan 17+8 Yang Dikabulkan DPR, Semua Fraksi Diklaim Setuju
Poin tersebut, ditandatangani oleh Pimpinan DPR RI Ibu Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Pak Saan Mustopa, dan Pak Cucun Ahmad Syamsurizal.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
6 Poin Tuntutan 17+8 Yang Dikabulkan DPR, Semua Fraksi Diklaim Setuju
Berita Foto
Aksi Piknik Nasional untuk Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Indonesia Berbenah di Gedung DPR
Peserta aksi membawa poster saat mengikuti Aksi Piknik Nasional Rakyat di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
Aksi Piknik Nasional untuk Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Indonesia Berbenah di Gedung DPR
Berita Foto
Pimpinan DPR Tanggapi Tuntutan Rakyat 17+8 Indonesia Berbenah di Jakarta
Tiga orang Wakil Ketua DPR yaitu Sufmi Dasco Ahmad (tengah), Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan tanggapan atas 17+8 Tuntutan Rakyat, dalam Konferensi Pers, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Pimpinan DPR Tanggapi Tuntutan Rakyat 17+8 Indonesia Berbenah di Jakarta
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Berita Foto
Aksi Kolektif 17+ 8 Berikan Dokumen Tuntutan Rakyat ke Anggota DPR di Gerbang Pancasila
Anggota DPR Andre Rosiade (ketiga kanan) dan Rieke Diah Pitaloka (kedua kanan) saat menerima masyarakat sipil yang tergabung dalam Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah untuk menyerahkan dokumen di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 04 September 2025
Aksi Kolektif 17+ 8 Berikan Dokumen Tuntutan Rakyat ke Anggota DPR di Gerbang Pancasila
Bagikan