Dunia Mengenang 2 Dekade Pembantaian Muslim di Srebrenica


Peringatan pembantaian muslim di Srebrenica (capture video aljazeera)
MerahPutih Internasional – Dunia internasional mengenang peristiwa bersejarah yang trejadi pada 11-13 Juli 1995 atau 20 tahun yang lalu di Srebrenica, Bosnia Herzegovina.
Seperti yang dilansir Aljazeera, saat itu lebih dari 8.000 warga muslim Bosnia tewas dalam kekejaman terkeji di tanah Eropa sejak Perang Dunia II. Mereka dibantai dalam perbersihan etnik yang dilakukan oleh tentara Serbia dibawak kepemimpinan Ratko Mladic.
Puluhan ribu orang datang untuk memperingati peristiwa tersbeut pada Sabtu (11/7) di Srebrenica.peringatan tersebut juga dihadiri oleh Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton yang berperan sebagai penengah perjanjian damai Dayton yang mengakhiri Perang Bosnia 1992-1995.
Korban pembantaian yang dapat diidentifikasi baru 136 jasad. Jasad para korban dimakamkan bersama dengan ribuan jasad korban lainnya di monumen peringatan di luar kota Srebrenica.
“Tidak ada kata yang dapat menjelaskan apa yang saya rasakan hari ini,” kata Zijada Hajdarevic, salah seorang yang kehilangan kakek, ayah, dan saudara laki-lakinya dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa itu sendiri telah ditetapkan sebagai sebuah genosida atau pemusnahan etnis oleh PBB. Namun, beberapa pihak terutama warga Serbia menolak penyebutan tersebut.
Dua pelaku utama dalam pembantaian muslim di Srebrenica, Presiden Serbia saat itu Radovan Karadzic dan pimpinan militernya Jendral Ratko Mladic saat ini masih menjalani proses persidangan atas tuduhan kejahatan perang yang mereka lakukan.
Baca Juga:
Rusia Memveto PBB Terkait Genosida Srebrenica
24 Anggota ISIS Dihukum Gantung Terkait Pembantaian Tirkit
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Warga Berbagai Negara Afrika Bersatu Konvoi Naik Bus untuk Jebol Blokade Gaza, Terinspirasi Aktivis Kapal Madleen

Israel Deportasi 4 Aktivis Kapal Madleen, Greta Thunberg: Kami Diperlakukan Tidak Manusiawi Tapi Belum Ada Apa-Apanya Dibanding Penderitaan Warga Gaza

Greta Thunberg, Liam Cunningham, dan Belasan Aktivis Bertekad Jebol Blokade Israel Lewat Kapal Madleen, Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza

Menangi Kontes Eurovision 2025, Penyanyi Austria Ini Minta Wakil Israel Dilarang dari Kompetisi Nyanyi Paling Prestisius di Eropa Tahun Depan

Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO

Tentara Israel Serang Ramallah, 4 Warga Palestina Tewas
