Dunia Mengenang 2 Dekade Pembantaian Muslim di Srebrenica

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 13 Juli 2015
Dunia Mengenang 2 Dekade Pembantaian Muslim di Srebrenica

Peringatan pembantaian muslim di Srebrenica (capture video aljazeera)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional – Dunia internasional mengenang peristiwa bersejarah yang trejadi pada 11-13 Juli 1995 atau 20 tahun yang lalu di Srebrenica, Bosnia Herzegovina.

Seperti yang dilansir Aljazeera, saat itu lebih dari 8.000 warga muslim Bosnia tewas dalam kekejaman terkeji di tanah Eropa sejak Perang Dunia II. Mereka dibantai dalam perbersihan etnik yang dilakukan oleh tentara Serbia dibawak kepemimpinan Ratko Mladic.

Puluhan ribu orang datang untuk memperingati peristiwa tersbeut pada Sabtu (11/7) di Srebrenica.peringatan tersebut juga dihadiri oleh Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton yang berperan sebagai penengah perjanjian damai Dayton yang mengakhiri Perang Bosnia 1992-1995.

Korban pembantaian yang dapat diidentifikasi baru 136 jasad. Jasad para korban dimakamkan bersama dengan ribuan jasad korban lainnya di monumen peringatan di luar kota Srebrenica.

“Tidak ada kata yang dapat menjelaskan apa yang saya rasakan hari ini,” kata Zijada Hajdarevic, salah seorang yang kehilangan kakek, ayah, dan saudara laki-lakinya dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa itu sendiri telah ditetapkan sebagai sebuah genosida atau pemusnahan etnis oleh PBB. Namun, beberapa pihak terutama warga Serbia menolak penyebutan tersebut.

Dua pelaku utama dalam pembantaian muslim di Srebrenica, Presiden Serbia saat itu Radovan Karadzic dan pimpinan militernya Jendral Ratko Mladic saat ini masih menjalani proses persidangan atas tuduhan kejahatan perang yang mereka lakukan.

 

Baca Juga:

Rusia Memveto PBB Terkait Genosida Srebrenica

24 Anggota ISIS Dihukum Gantung Terkait Pembantaian Tirkit

Pelaku Pembantaian Tunisia Diduga Dapat Bantuan

Kekasih Pelaku Pembantaian Tunisia Ditangkap

#Bosnia Herzegovina #Pembantaian Muslim Di Srebrenica #Genosida
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Dunia
Warga Berbagai Negara Afrika Bersatu Konvoi Naik Bus untuk Jebol Blokade Gaza, Terinspirasi Aktivis Kapal Madleen
Konvoi ‘Soumoud’ yang membawa ratusan aktivis pro-Palestina memasuki Libya dari Tunisia untuk menembus blokade Gaza. Mereka berencana melintasi Mesir menuju Rafah.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Warga Berbagai Negara Afrika Bersatu Konvoi Naik Bus untuk Jebol Blokade Gaza, Terinspirasi Aktivis Kapal Madleen
Dunia
Israel Deportasi 4 Aktivis Kapal Madleen, Greta Thunberg: Kami Diperlakukan Tidak Manusiawi Tapi Belum Ada Apa-Apanya Dibanding Penderitaan Warga Gaza
Greta Thunberg dan tiga aktivis lainnya dideportasi Israel setelah kapal bantuan Madleen dicegat di perairan internasional. Mereka mengaku diculik dan diperlakukan tidak manusiawi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Israel Deportasi 4 Aktivis Kapal Madleen, Greta Thunberg: Kami Diperlakukan Tidak Manusiawi Tapi Belum Ada Apa-Apanya Dibanding Penderitaan Warga Gaza
Dunia
Greta Thunberg, Liam Cunningham, dan Belasan Aktivis Bertekad Jebol Blokade Israel Lewat Kapal Madleen, Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza
Greta Thunberg dan belasan aktivis dunia berlayar ke Gaza dalam misi damai membawa bantuan kemanusiaan lewat kapal Madleen. Ini kisah lengkapnya!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 04 Juni 2025
Greta Thunberg, Liam Cunningham, dan Belasan Aktivis Bertekad Jebol Blokade Israel Lewat Kapal Madleen, Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza
ShowBiz
Menangi Kontes Eurovision 2025, Penyanyi Austria Ini Minta Wakil Israel Dilarang dari Kompetisi Nyanyi Paling Prestisius di Eropa Tahun Depan
JJ, penyanyi asal Austria pemenang Eurovision 2025, berharap Israel tidak ikut serta tahun depan karena melakukan genosida Gaza.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 22 Mei 2025
Menangi Kontes Eurovision 2025, Penyanyi Austria Ini Minta Wakil Israel Dilarang dari Kompetisi Nyanyi Paling Prestisius di Eropa Tahun Depan
Dunia
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Sevdalinka, yang sering dijuluki 'Balkan Blues', adalah lagu cinta urban yang melankolis dari abad ke-16.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO
Dunia
Tentara Israel Serang Ramallah, 4 Warga Palestina Tewas
Tentara Israel menyerang desa Kafr Ni'Ma di Ramallah barat, Tepi Barat, Senin (10/6). Serangan itu menyebabkan empat warga Palestina tewas dan melukai delapan orang lainnya.
Soffi Amira - Selasa, 11 Juni 2024
Tentara Israel Serang Ramallah, 4 Warga Palestina Tewas
Bagikan