Rusia Memveto PBB Terkait Genosida Srebrenica


Makam korban genosida Srebrenica. (Foto: Reuters)
MerahPutih Eropa - Rusia telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan menggambarkan pembantaian Srebrenica sebagai tindakan genosida. Pembantaian Srebrenica sendiri adalah peristiwa pembantaian 8.000 pria dan remaja etnis muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Rusia.
Resolusi ini telah dirancang untuk menandai peringatan 20 tahun kekejaman berdarah yang terjadi di tengah pecahnya Yugoslavia menjadi negara merdeka. Resolusi itu mengatakan bahwa "penerimaan peristiwa tragis di Srebrenica sebagai genosida merupakan prasyarat untuk rekonsiliasi".
Perang Bosnia yang melihat Serbia, didukung pasukan Serbia Bosnia utnuk memerangi pemerintahan yang dipimpin muslim Bosnia. Dalam peristiwa itu ribuan orang mencari perlindungan dari tempat yang harusnya dapat mereka jadikan tempat berlindung, seperti dikatakan BBC.
Baca juga:
Eurozone Tunggu Usulan Baru Yunani Hingga Kamis
Gara-Gara Main Video Game Pria Ini Raup Rp93,4 Miliar
Pasca Gelombang Panas, Badai Salju Ancam Inggris
Blender Meledak, Wanita Ini Alami Luka Bakar di Wajah
Video Ini Buktikan London Tingkat Kepeduliannya Masih Tinggi
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Pidato Perdana Prabowo di PBB Diyakini Bakal Pertegas Peran Indonesia sebagai Penentu Arah Peradaban Global
