Dua Terduga Teroris Solo Jaringan ISIS?


Salah satu anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4).(ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
MerahPutih Nasional - Mabes Polri masih selidiki terduga tertoris yang ditangkap di Solo, Rabu (12/8) Petang. Karena itu, hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah mereka berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau tidak.
"Kami belum bisa pastikan itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Suharsono, di Jakarta Selatan, Kamis (13/8).
Menurut Suharsono, terduga teroris yang ditangkap di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah itu sebanyak dua orang. Polisi mengaku masih akan mengembangkan kasus ini.
"Karena ini masih dalam pengembangan," ungkapnya.
Dalam penangkapan kemarin, kata Suharsono, Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, potongan baut, mur, pipa paralon, bendera lambang tertentu.
Seperti diberitakan, Polisi menggeledah sebuah rumah dan musala di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Rabu petang (12/8). Dalam penggeledahan tersebut, mereka menemukan sejumlah atribut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (gms)
BACA JUGA:
Rekan Napi Teroris Desak Sipir Lapas Kelas I Lowokwaru Bertanggung Jawab
ISIS Pamer Foto Bayi Calon Teroris Diapit AK-47 dan Granat
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
