Dua Pesawat Water Bombing Rusia Tiba di Palembang


Pesawat BE-200 water bombing Rusia tiba di Sumatera Selatan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rabu (21/10) (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
MerahPutih Peristiwa - Dua pesawat BE-200 water bombing (pembom air) dari Rusia tiba di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/10). Kedua pesawat tersebut merupakan bantuan dari Rusia untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa pulau besar di Indonesia, khususnya untuk wilayah di Sumatera Selatan.
Penambahan dua pesawat water bombing Rusia tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan pesawat yang telah direncanakan pemerintah dari penambahan 10-15 pesawat untuk mempercepat pemadaman karhutla. Kedua pesawat itu akan dioperasikan di Sumatera Selatan untuk 10 hari ke depan.
"Alhamdulillah 2 pesawat BE-200 dari Rusia sudah mendarat di Palembang. Siap dioperasikan untuk water bombing di OKI (Ogan Komering Ilir)," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun media sosial Twitter.
Sebelumnya, Sutopo menyatakan bahwa Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan memerintahkan BNPB untuk menambah pesawat dan helikopter dalam penanganan karhutla di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Permintaan Mekopolhukam itu disampaikan saat ia meninjau langsung titik api di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Karhutla di OKI, Sumsel makin besar. Asap pekat dan besar ke arah utara-timur laut. Makin sulit dipadamkan," kata Sutopo.
Diberitakan merahputih.com sebelumnya, pemerintah berencana menambah 15 pesawat pembom air untuk memadamkan karhutla dengan hotspot (titik api) parah di sejumlah wilayah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain dari Rusia, penambahan pesawat tersebut diusahakan pemerintah dari Kanada dan Australia, dan tidak menutup kemungkinan dari negara lain. Seperti yang dikatakan Luhut Binsar, pemerintah akan mengusahakan dari negara yang dapat memberikan pesawat yang bagus.
- Pemerintah Tambah 15 Pesawat ke Daerah Terparah Karhutla
- Kebakaran Hutan, Jokowi Minta Rakyat Sabar
- Pemulihan Hutan dan Lahan Akibat Kebakaran Butuh 50 Tahun
- Perekonomian Bisa Lumpuh Akibat Kebakaran Hutan
- Marak Kebakaran, Dirut BPDP Ingin Perkebunan Sawit Diperluas
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut
