DPR Terus Diserang, Fahri Hamzah Meradang

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 September 2015
DPR Terus Diserang, Fahri Hamzah Meradang

Fahri Hamzah Politikus PKS meradang ketika DPR terus diserang (Foto/Fahrihamzah.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Para pengguna facebook hari Senin (21/9), ramai memperbincangkan video yang berisikan wawancara Fahri Hamzah dengan awak media. Berdasarkan keterangan pengunggah dengan nama akun Deny Oktan Setiaddin, ketika wawancara ada empat media televisi yang meliput. Namun entah kenapa, hasil interview yang berdurasi sekitar dua menit lebih itu tidak jadi ditayangkan. Apa sebenarnya isi wawancara tersebut?

Dalam wawancara yang diduga berlokasi di gedung DPR Senayan, wakil rakyat dari fraksi PKS itu, mempersoalkan pemberitaan media yang terus menerus menyerang DPR. Fahri menyoroti adanya semacam grand design memperlemah kedudukan dan fungsi DPR. Bahkan dengan sedikit emosional, Fahri yang juga berstatus sebagai wakil ketua DPR, menggugat lembaga DPR yang tidak independen, padahal lembaga lain seperti Bank Indonesia(BI) dan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) bisa independen.

Berikut rekaman lengkap wawancara Fahri Hamzah yang tak dipublikasikan jurnalis televisi: (rekaman menggunakan kamera ponsel)

 

ASLI BELUM DI EDIT

Asli belum tayang nih di TV mana pun... Saya habis mewawancarai wakil keua DPR-RI FAHRI HAMZAH, S.E.Kemarin pagi bersama reporter 4 stasiun TV (tdk saya sebutkan), tapi sampai saat ini belum dipublish di TV karena untuk menutup mata masyarakat... #AyoBocorkanSupported By: TVIO INDONESIAKalau anda cinta indonesia, maka sebarkan video ini...

Posted by Deny Okta Setiaddin on Saturday, 19 September 2015

Serangan yang bertubi-tubi kepada DPR membuat Fahri Hamzah meradang. Terlebih belakangan ini beberapa elemen masyarakat gencar mempertanyakan permintaan DPR menaikan tunjangan dan pembangunan sarana-prasarana DPR yang menelan biaya miliaran rupiah. Fahri berkilah, anggaran yang diminta DPR hanya 1.9 persen dari APBN, sementara tugas DPR untuk mengawasi 99,9 persen dari anggaran APBN yang digunakan eksekutif atau pemerintah sama sekali tidak dipenuhi.

"Ini negara demokrasi, bagaimana kita mau ngawasin kalau fasilitas pengawasannya ga ada? Benar-benar tidak masuk akal," gugat Fahri Hamzah.

"Mestinya DPR dibikin independen, kenapa BI bisa, OJK juga bisa, kenapa DPR ga independen? Okelah, sistem ini kita terima, tapi jangan dong uang kecil dari APBN itu yang teru menerus dipersoalkan,"tambahnya.

Politisi yang namanya terdepak dari kepengurusan pusat PKS 2015-2020 itu mensinyalir ada upaya pihak-pihak tertentu untuk membungkam DPR agar tidak bisa mengawasi dan mengontrol sepak terjang pemerintah.

"Ini sepertinya DPR diserang terus, kamu jangan ngawasin, kamu aja belum beres. Saat kita diserang, tiba-tiba Rini Suwandi melakukan pinjaman 14 miliar dolar US di Cina. Itu pinjaman negara yang dibebankan ke utang luar negeri. Ini kita ga bisa awasi, karena DPR terus dimaki, "papar Fahri.

Pemerintah dalam hal ini presiden dan para menteri dinilai Fahri Hamzah memanfaatkan serangan terhadap DPR sebagai pengalihan perhatian rakyat atas ketidakberesan dalam mengelola negara, termasuk jumlah pinjaman luar negeri yang terus membengkak.

"Kamu ga beres kok minta anggaran, jadi kamu ga boleh ngomong, ga boleh dong,"tegasnya.

 

Baca Juga:

  1. Keinginan Megawati Bubarkan KPK Didukung Fahri Hamzah
  2. Fahri Hamzah Nilai Pembantu Jokowi Tak Berkelas
  3. Soal Dana Aspirasi, Fahri Hamzah Tegur Kepala Bappenas
  4. Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Lebih Amatir daripada PSSI
  5. Fahri Hamzah Ingin Ijazah Seluruh Anggota DPR Diperiksan Keasliannya

 

 

#DPR Dibubarkan #DPR #Fahri Hamzah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
LMKN Dikritik Tak Punya Arah Jelas, DPR Pertanyakan Potensi Royalti Nasional dan Nilai yang Dilaporkan
Undang-Undang Hak Cipta adalah ranah keperdataan antar pihak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
LMKN Dikritik Tak Punya Arah Jelas, DPR Pertanyakan Potensi Royalti Nasional dan Nilai yang Dilaporkan
Indonesia
DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Aceh, Total 46 Ribu Jiwa Terpaksa Mengungsi Massal
Dari total jiwa terdampak, sebanyak 1.497 jiwa (455 KK) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Aceh, Total 46 Ribu Jiwa Terpaksa Mengungsi Massal
Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
RUU Penyadapan dan Pengelolaan Air Minum Diusulkan Masuk Prolegnas Prioritas 2026
Penyadapan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan memerlukan izin dari pengadilan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
RUU Penyadapan dan Pengelolaan Air Minum Diusulkan Masuk Prolegnas Prioritas 2026
Indonesia
RUU Danantara Hingga Kejaksaan Lenyap dari Prolegnas Prioritas 2026, DPR Fokus Legislasi yang Realistis
Sepanjang tahun 2025, sebanyak 21 RUU telah berhasil disahkan menjadi undang-undang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
RUU Danantara Hingga Kejaksaan Lenyap dari Prolegnas Prioritas 2026, DPR Fokus Legislasi yang Realistis
Indonesia
MK Tolak Rakyat Berhentikan Anggota DPR yang Nyeleneh, PAW Tetap Jadi Monopoli Partai Politik
Secara teknis, memberikan hak PAW kepada konstituen sama saja dengan melakukan pemilihan umum ulang di daerah pemilihan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Rakyat Berhentikan Anggota DPR yang Nyeleneh, PAW Tetap Jadi Monopoli Partai Politik
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
Khozin menyatakan bahwa ia sepakat dengan spirit yang terkandung dalam fatwa MUI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
Indonesia
DPR Diminta Tak Tutup Mata Terhadap Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, MKD Harus Bertindak Cepat
DPR juga dapat terhindar dari citra buruk
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Diminta Tak Tutup Mata Terhadap Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, MKD Harus Bertindak Cepat
Berita Foto
Rapat Paripurna DPR Setujui Hasil Seleksi Calon Anggota Dewan Energi Nasional (DEN)
Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 November 2025
Rapat Paripurna DPR Setujui Hasil Seleksi Calon Anggota Dewan Energi Nasional (DEN)
Bagikan