Donald Trump Ingin Starbucks Diboikot


Kandidat calon presiden AS dari Republik Donald Trump mengacungkan jarinya saat tiba untuk menjadi juri di Mahkamah Agung Manhattan, New York, Senin (17/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson
MerahPutih Internasional - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia ingin semua cabang Starbucks diboikot.
Pernyataan Donald Trump ini berkenaan dengan wacana Starbucks untuk menghapus produksi gelas dengan tema Natal.
"Aku punya satu kedai Starbucks yang paling sukses di Trump Tower. Mungkin kita harus boikot Starbucks? Aku tidak tahu. Sungguh, aku tidak peduli. Siapa yang peduli?" katanya pada Senin kemarin (9/11).
"Aku jamin jika aku jadi presiden, aku akan memerintahkan semua toko mengucapkan selamat Natal" seru Trump lagi.
Seperti dilansir CNN (10/11), Starbucks memang berencana untuk menghapus semua ornamen berbau Natal. Akibatnya, para pemimpin Kristen juga menyerang bisnis yang melancarkan "perang terhadap Natal" dan melarang pelanggan serta karyawannya mengucapkan Natal.
BACA JUGA:
- Gabung Facebook, Ini Postingan Pertama Milik Obama
- Teks Perjanjian TPP Setebal 2.000 Halaman Rampung
- California akan Wajibkan Pemakaian Kondom pada Bintang Porno
- AS akan Miliki Jet Tempur Siluman Baru
- Rokok Ganja Beredar Legal di Negara Bagian Amerika
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya

Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
