Dodol, Makanan Berkelas Masyarakat Betawi Sejak Zaman Penjajahan


Dodol Betawi
MerahPutih kuliner- Siapa sangka makanan dodol yang berbahan dasar beras ketan, santan kelapa, gula merah, dan daun pandan merupakan makanan berkelas sejak zaman dahulu.
Berdasarkan pemaparan Karimudin, selaku orang Betawi asli yang juga penjual dodol Depok mengatakan sejak zaman kolonial Belanda, tuan tanah ketika mengadakan hajatan (acara sakral) selalu menggunakan dodol sebagai makanan penyambut tamu.
"Sejak zaman kompeni, dodol merupakan makanan berkelas. Saya dapat dari cerita orang tua dulu. Karena itu (nilai historis), saya harus menjaga keberadaan makanan ini," jelas Karimudin (61) di rumahnya, Gang Irih Sirah, Beji, Depok, Senin. (28/3).
Bahkan, tambah Karimudin, sewaktu dirinya berusia belia pernah ada kejadian mengenai hajatan. Tuan rumah yang mengadakan acara sengaja menyediakan kue kelas I masyarakat Betawi dan benar saja segala makanan yang disediakan, hanya dodol Betawi yang habis lebih cepat.
"Pas saya masih kecil, orang tua ajak saya hadiri hajatan tuan tanah di Matraman. Makanan yang ada seperti dodol, wajik, kue lapis, kue talam, kue irian, tape uli, geplak, dan lain-lainnya. Yang kering habis, pertama adalah dodol dan wajik," kata Karimudin.
Meski makanan tersebut terlihat sederhana, namun nilai historis yang membalut makanan dodol Betawi sangat tinggi sehingga layak untuk dilestarikan.
"Jangan sampai hilang. Yang sudah jarang seperti nasi ulam, kue irian, dan ada lagi lainnya. Saya sebagai orang Betawi, wajib untuk menjaga tradisi ini," tandasnya. (Ard)
BACA JUGA:
- Unik, Perempuan Tidak Boleh Mengaduk Dodol Depok Khas Betawi
- Sulitnya Membuat Dodol Depok Khas Betawi
- Karimudin: Jualan Dodol Untuk Menjaga Tradisi
- Dodol Legit Asli Betawi di Festival Lebak Bulus
- Saat Imlek harus Makan Bersama dan Lahap Dodol
Bagikan
Berita Terkait
Perda 4/2015 Bikin Budaya Betawi Terancam Punah, Hal ini Bakal Selamatkan Identitas Jakarta

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Maudy Koesnaedi Melawak Gaya Betawi Hadirkan Sketsa Kesehariaan Warga
Pimpinan DPRD DKI Minta Pemprov tidak Asal dalam Jatuhkan Sanksi kepada Pengamen Ondel-Ondel

Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta

Jadi Kado Ultah, Perda Larangan Ondel-Ondel Ngamen Rampung Sebelum HUT Jakarta

Ketua DPRD DKI Usulkan Kebudayaan Betawi Masuk Kurikulum Pembelajaran di Sekolah

Ketua DPRD DKI Dorong Pendidikan Budaya Betawi di Sekolah untuk Pelestarian Jangka Panjang

Gubernur Pramono Wajibkan 10 Hotel Bintang 5 Hadirkan Unsur Betawi
