Disuruh Bubar, Para Buruh Terlihat Santai
Para buruh menuntuk pencabutan PP 78 tentang pengupahan di Istana Negara Jumat, (30/10) Foto: MP/ Achmad
Merahputih Peristiwa - Sorak sorai buruh mulai dari orasi, salawatan hingga tahlilan mengharu biru di depan Istana Negara. Sempat terjadi mediasi antara Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dengan Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo.
Hendro Pandowo meminta agar Andi Gani membubarkan pasukan pendemo.
"Tolong di bubarkan jam 19.00 WIB," kata Hendro.
Mendengar peringatan itu, para buruh nampaknya tidak menggubris, mereka malah terlihat santai dan menunggu peraturan pemerintah (PP) 78 tentang pengupahan dicabut. Mereka mencoba terus mengulur waktu bahkan tidak akan membubarkan diri sampai dibubarkan secara paksa.
Sekretaris Jenderal KSPI M. Rudi mengatakan bahwa para pendemo tidak bersikap anarkis.
"Kalau kita bubar bukan karena anarkis, tapi dibubarkan," kata Sekjen KSPI M. Rudi.
Para buruh meminta kepada aparat agar tidak bertindak anarkis. Kalaupun dibubarkan cukup menggunakan water canon.(Mad)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Kawasan Monas Macet Total, Buruh Tuntut UMP Naik Jadi Rp 6 Juta di Balai Kota
Hampir 2.000 Porsonel Kawal Demo di Monas, Orator Buruh Ingat-Ingat Pesan Kapolres!
Aksi Demo Buruh KASBI Tuntut Sahkan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh di Gedung DPR
Ada Demo Buruh di Sekitar MPR/DPR, ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas