Dirut PT Sarinah: Bom Thamrin, Bukan Bom Sarinah


Karangan bunga belasungkawa atas peristiwa peledakan bom dan penembakan di Sarinah, Jalan MH Tharin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1). (Foto: MP/Afditya Iman)
MerahPutih Peristiwa - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Ira Puspadewi mengklaim bahwa serangan teror bom di Ibu Kota pada Kamis (14/1) kemarin tidak terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah, namun sebenarnya terjadi di gedung seberang Sarinah, Jalan MH Thamrin.
"Bom dan tragedi itu tidak ada di Sarinah, yang ada kejadiannya di luar Sarinah yang memang berdekatan dengan Sarinah," ucap Ira saat menggelar konferensi pers di kantor BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).
"Saya pribadi jadi CCTV itu, karena saya di lantai 10 persis menghadap pos polisi itu. Pertama saya mendengar ledakan bom pertama, di mana ledakan bom pertama lebih kecil bunyinya, lalu kurang dari 30 detik bunyilah bom-bom selanjutnya dan setelah bom kedua terbesar saya bangun dari tempat duduk saya dan melihat kantor pos polisi sudah hancur dan 3 orang yang sudah tewas. Yang satu perutnya berasap. Selain itu, saya juga tegaskan bahwa pos polisinya juga pos polisi lalu lintas bukan pos polisi Sarinah. Karena pos polisi Sarinah adanya di belakang gedung kami," jelas Ira.
Maka dari itu, Ira berpendapat bahwa insiden teror bom yang terjadi kemarin siang bukan tragedi Sarinah, melainkan tragedi nasional.
"Sehingga rasanya kalau boleh referensinya 'bom Thamrin' bukan 'bom Sarinah'. Karena efeknya bukan hanya gedung Sarinah, tapi juga efeknya ini buat negara," tukasnya. (rfd)
BACA JUGA: