Sarinah Simbol Perlawanan Soekarno Terhadap Kapitalisme


Gedung Sarinah (MerahPutih/Afditya Iman)
Merahputih Peristiwa- Terambil dari nama seorang figur sederhana dan bersahaja, Sarinah disematkan namanya menjadi sebuah gedung modern pada masanya. Sarinah sang pengasuh bapak proklamator Indonesia, Soekarno menjadi simbol perlawanan sistem ekonomi kapitalis pada masa itu.
Berlantai 15, Gedung Sarinah diproyeksikan menjadi pusat kemandirian ekonomi kerakyatan oleh Soekarno. Berkaca dari sejumlah negara yang dikunjunginya, Soekarno berinisiatif ditengah kecaman publik terhadap proyek ambisius itu.
Dirancang di lokasi strategis, Jalan MH Thamrin, Sarinah menjadi pelopor perbaikan ekonomi kecil menengah dengan mengangkat konsep tempat perbelanjaan modern murah bagi rakyat.
Ditengah goncangan ekonomi tanah air, kondisi kian memburuk, usaha kecil menengah stag, Soekarno menjadikan Sarinah sebagai pusat promosi produk dalam negeri, menciptakan pasar baru bagi pelaku usaha dan menjadikannya pusat pendidikan tenaga terampil.
Setengah abad berlalu, mengingatkan kembali awal mula tujuan pembangunan Gedung Sarinah oleh Soekarno. Aksi teror dan serangan bersenjata Kamis (14/1), mengarahkan pandangan publik kelokasi serangan berdarah itu. Sarinah menjadi target serangan teror. kisah tragis tertoreh digedung itu, aksi bom bunuh diri dan serangan bersenjata akan menjadi catatan sejarah bangsa.
Apa mau dikata, Gedung yang kini dikepung pusat perbelanjaan super mewah, memaksanya untuk berbenah dan menerapkan kebijakan baru agar tetap berjalan.
Gedung kini menjadi pusat keramaian, pertokoan dan perbelanjaan elite.
Sarinah kini dikenal sebagai centra tongkrongan kelas menengah atas, pusat perbelanjaan mahal dan elitis. Walaupun terdapat produk khas dalam negeri, tetap saja image yang melekat adalah elitis dan glamour.
Terlepas dari imagenya saat ini, yang jelas publik tanah air sedang merasakan duka yang mendalam dengan adanya aksi teror brutal disana. Aksi terkutuk yang patut dikecam dan dilawan.
"Negara tidak boleh kalah dengan aksi terorisme,harus berani menghadapinya," kata presiden RI, Jokowi, memotivasi.
Tapi perlu diingat, ada aksi ada reaksi. Aksi brutal teroris adalah terapan ideologi kokoh yang sudah tertanam dalam hati dan siap mati untuk tegaknya cita-cita.Perlu adanya counter yang tepat terhadap ideologi yang menghalalkan kekerasan fisik, sehingga aksi serupa tidak lagi terjadi di wilayah NKRI. (fdi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
