Dianggap Tak Kritisi Pemerintahan Jokowi, Ini Jawaban Iwan Fals

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Rabu, 07 Oktober 2015
Dianggap Tak Kritisi Pemerintahan Jokowi, Ini Jawaban Iwan Fals

Iwan Fals (sumber: facebook)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Di era Presiden Soeharto, nama Iwan Fals begitu berkumandang lantaran menelurkan karya-karya yang kritis melalui lirik lagu. Sebut saja "Sarjana Muda", "Oemar Bakri", "Galang Rambu Anarki" dan beberapa lainya. Terlebih saat ia bergabung bersama Kantata Takwa, suara Iwan Fals semakin menggelora mengkritisi berbagai situasi politik, ekonomi dan sosial, dengan gaya dan liriknya yang khas. Seperti apa yang disuarakan di lagu "Bento".

Namun, di era Presiden Jokowi, banyak masyarakat yang menyindir Iwan Fals yang sepertinya sudah tidak kritis lagi. Apalagi dikaitkan dengan pertemuan Iwan Fals dan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Ada pula orang yang "nyinyir" menyebut Iwan Fals diam karena sudah kebagian jabatan sebagai duta desa. Lantas bagaimana Iwan Fals menanggapi hal tersebut?

Melalui akun Fans Page Facebook Iwan Fals yang sudah diberikan terverifikasi label centang biru (baca: asli) oleh Facebook, Iwan Fals menjawab nada-nada sumbang tersebut dengan bahasa yang mudah dicerna. Berikut jawabannya:

Mulai dari Dianggap Tidak Kritis Seperti Dulu Lagi

1. Dianggap Tidak Kritis Seperti Dulu Lagi

Banyak yang menilai, Iwan Fals sudah tidak seperti dahulu lagi menyuarakan lirik yang keras, mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Iwan Fals juga dinilai segelintir orang tidak lagi dapat menyuarakan lirik-lirik sosial.

"Lumayan banyak yg bilang, sy gak seperti dulu lagi, sy jadi penasaran pengen tau, yg dulu tu yg kayak gimana ya, terus yg sekarang emangnya kenapa," tulis akun FB Iwan Fals.

Terkait dunia politik, Iwan Fals juga membantah, jika dirinya ikut terlibat di dalamnya.

"Lalu ada yg bilang, wah payah nih udah ikutan politik, walaaaahh, sy tu netral, sungguh, sueerrr. Yg nyakitin lagi dibilang penjilat. Siapa yg bilang? Gak usahlah, gak enak, ntar nambah masalah baru lagi. Buset dah emangnya sy anjing suka njilat2, anjing aja kadang2 ngegigit klo disakitin, apalagi sy yg bukan anjing...guk guk guk...," lanjut akun FB Iwan Fals.

Iwan Fals juga tidak terima, jika selama ini dirinya dianggap menjual penderitaan rakyat. Padahal, ia menjelaskan, sifat penolongnya itu sudah sejak kecil dikenalkan orangtuanya.

"Lalu sy dianggap menjual penderitaan rakyat, gini tong ye ane jelasin nih, sedari orok ane tuh udah dikelilingin ame anak yatim, jompo dll emak ane demennya nolongin orang yg kagak mampu, jadi ane tumbuh dilingkungan seperti itu, begitu gede ane jadi orang kagak tega'an, bawaannya mau nolongin orang melulu, begicuuu...cieeeee...belagu lo hehehe," lanjut akun FB Iwan Fals.

Lanjut baca: Dianggap Robot Bernyawa dan Mabuk Kopi


2. Dianggap Robot Bernyawa dan Mabuk Kopi

Perihal anggapan robot bernyawa yang hanya menuruti kata manajemen, Iwan Fals kemudian berceloteh dengan tulisan sedikit jenaka.

"Sy juga dianggap robot bernyawa, nah klo ini berhubungan sama manajemen kayaknya, lha emang, saya tuh robot bernyawa tapi robot yg punya cintalah, nih kan udah tahun 2015 jadi robotnya udah diprogram dong supaya punya cinta, klo nggak bisa berabe ntar, bayangin aja udah robot gak punya cinta lagi wah repotlah, hehehe intinya dalam kerja tim gak mungkinlah sy bekerja sendirian, sy butuh band, sound system, operator & kru, tukang karcis, kang nonton, kang parkir, tukang keamanan, kang masak, kang pijet, direktur, panitya dll gimana sy mau bawa berok sendiri ape, ya gak mungkinlah, klo itu masih dianggap "robot bernyawa" juga ya terserah, pokoknya sy mau kasih tau, gak ada tuh robot2an apalagi robot gedek hiiiii, yg ada juga robot beneran, robot yg penuh dgn cinta, cieilee, robotnye Gusti Allah, Amiiiinn, klir ye...," tulis akun FB Iwan Fals.

Di lain pembicaraan, Iwan Fals juga menjawab perihal anggapan, namanya menjadi komersil dengan membintangi iklan sebuah produk kopi.

"Soal mabok kopi, la iya memang sy jualan kopi tapi gak maboklah, klo mabok gimana sy bisa jualan, Alhamdulilah begitu sy jualan kopi, lumayanlah banyak membantu urusan dapur, masalahnya dunia musik kita ini lagi kacrut, bajakan di-mana2, musisi hanya bisa hidup dari panggung ke panggung, klo rekaman, wuiiihh wadaw, ya itu tadi sedang kacrut2nya, dikira sy gak perlu ngopi apa, bikin lagu gak ngopi sulit buat saya, ya udah jualan kopi sambil nyanyi aja klo gitu, dan sebenarnya bukan kopi saja yg sy butuhkan, ada banyak hal yg bisa jadi penunjang supaya langsam didalam menjalani dunia menyanyi ini, tp utk sementara ngopi aja dululah, gitu ya. Toooop Kopiii beli 3 gratis 1. Bongkar Kebiasaan lama yg nggak Top. Pokoknya gua bilang enak, ueenaklah yau, Srupuuuttt," tulisnya.

Baca selanjutnya: Dapat Jatah Jabatan dan Bungkam Terhadap Kebijakan Presiden Jokowi

3. Dapat Jatah Jabatan dan Bungkam Terhadap Kebijakan Presiden Jokowi

Dari sejumlah isu dan pembicaraan negatif tentang sosok Iwan Fals saat ini, yang banyak mengundang komentar dari netizen adalah soal jatah jabatan sebagai duta desa dan mencium air cucian Jokowi. Terkait hal tersebut, Iwan Fals melalui akun Facebook-nya membantah.

"Hehe sy sudah dapat jatah dr Jokowi, gak bener itu, itu fitnah namanya, masak dibilang minum air cucian kakinya, wah sakit perut dong, apalagi dia senengnya blusukan, kebayangkan kakinya kaya apa, masak dibilang minum air cucian kakinya, tega kali kau, yg mboten2 aje," tulis akun FB Iwan Fals.

"Klo jadi duta desa dianggap jatahnya, itu juga gak bener, sy tuh memang orang desa, sy sangat cinta desa tapi bukan berarti duta desa, klopun diberitakan di-media2 seperti itu, ya salah aja yg memberitakannya. Lalu bungkamlah sy dgn kebijakannya, nggak juga tuh sy masih manggung, kaset & cd2 sy masih dijual untuk umum, sy masih bebas bicara, klo ditanya, klo gak ditanya masak bicara, wong gendeng namanya. Kan pelaksanaan kata2 saya adalah nyanyi, tugas utama saya ya nyanyi," lanjut tulisan di akun FB Iwan Fals.

Dalam catatannya tersebut, Iwan Fals juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat, apakah penjelasannya tersebut dapat diterima.

"Saya kira cukup dululah curhatan sy ini, moga2 bisa meluruskan yg mengkal mengkol itu, klo gak bisa juga ya sudahlah namanya juga usaha, klo bisa Alhamdulilah klo gak bisa ya Alhamdulilah juga," tulis akun FB Iwan Fals.

BACA JUGA:

  1. Jika Ganja Legal, Iwan Fals akan Tanam di Rumahnya
  2. Iwan Fals Tantang Jokowi, Hukum Mati Koruptor
  3. Butuh Lahan Konser, Iwan Fals Konsultasi ke Jokowi
  4. Iwan Fals Dukung Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

#Presiden Jokowi #Iwan Fals
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik 'Titip Rindu Buat Ayah' yang Kembali Dibawakan Oleh Ebiet G. Ade dan Iwan Fals
Ebiet G. Ade nyanyikan kembali lagu Titip Rindu Buat Ayah bersama Iwan Fals.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Lirik 'Titip Rindu Buat Ayah' yang Kembali Dibawakan Oleh Ebiet G. Ade dan Iwan Fals
ShowBiz
Angkat Isu Korupsi dan Perilaku Buruk Para Pejabat, Intip Lirik Lagu 'Tikus-Tikus Kantor' dari Iwan Fals
Iwan Fals menggunakan metafora binatang tikus dan kucing untuk menyampaikan kritik secara simbolis, tetapi tetap tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Angkat Isu Korupsi dan Perilaku Buruk Para Pejabat, Intip Lirik Lagu 'Tikus-Tikus Kantor' dari Iwan Fals
ShowBiz
Lirik Lagu 'Bongkar' Iwan Fals, Bicara tentang Kejengahan akan Tingkah Laku Pejabat Negara
Lagu Bongkar Iwan Fals dirilis pada 1989, dan masuk dalam album Opini.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Lirik Lagu 'Bongkar' Iwan Fals, Bicara tentang Kejengahan akan Tingkah Laku Pejabat Negara
ShowBiz
Lagu 'Tikus-Tikus Kantor' Iwan Fals Kembali Ramai Didengarkan, Sindir Koruptor Tak Tahu Diri
Lagu Iwan Fals berjudul Tikus-Tikus Kantor pertama kali dirilis pada 1993.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Lagu 'Tikus-Tikus Kantor' Iwan Fals Kembali Ramai Didengarkan, Sindir Koruptor Tak Tahu Diri
Lifestyle
Lirik Surat Buat Wakil Rakyat Yang Bisa Jadi Lagu Wajib Saat Demo
Lagu Surat Buat Wakil Rakyat merupakan album studionya 'Wakil Rakyat' Dirilis 1987 oleh Musica's Studios, musiknya dikerjakan oleh Bagoes AA.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Lirik Surat Buat Wakil Rakyat Yang Bisa Jadi Lagu Wajib Saat Demo
ShowBiz
Kolaborasi Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Hidupkan 'Bunga Terakhir' untuk Soundtrack Film 'Panji Tengkorak'
Lagu legendaris Bunga Terakhir ciptaan Bebi Romeo hadir dengan aransemen baru untuk soundtrack film Panji Tengkorak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Kolaborasi Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Hidupkan 'Bunga Terakhir' untuk Soundtrack Film 'Panji Tengkorak'
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Lifestyle
Nak – Iwan Fals: Lagu Klasik yang Kembali Menyentuh Hati Anak Zaman Now
Lirik Lagu Nak - Iwan Fals trending di Youtube seolah menemukan kembali tempatnya di tengah gelombang tren musik digital
ImanK - Kamis, 26 Juni 2025
Nak – Iwan Fals: Lagu Klasik yang Kembali Menyentuh Hati Anak Zaman Now
ShowBiz
Lirik Lagu 'Puisi Kota', Kolaborasi Maudy Ayunda dan Iwan Fals
Lagu ini menggambarkan dinamika kehidupan di tengah riuhnya suasana kota.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 April 2025
Lirik Lagu 'Puisi Kota', Kolaborasi Maudy Ayunda dan Iwan Fals
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Bagikan