Di Luar Dugaan, Pendapatan Negara Akhir Tahun Capai Rp1.494 Triliun
Presiden Joko Widodo meminta pelaku usaha optimistis menghadapi perekonomian 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)
MerahPutih Keuangan - Pendapatan negara mencapai 84,7 persen atau sekira Rp1.494 triliun pada penutupan tahun kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga dengan pencapaian ini.
Adapun rinciannya sebagai berikut penerimaan pajak mencapai 83 persen atau Rp1.235,8 triliun, penerimaan non pajak 93,8 persen atau Rp252,4 trilun, plus penerimaan hibah sebesar Rp6,3 triliun.
"Artinya apa yang ditakutkan oleh orang selama ini tidak terjadi, kalau semua orang menyatakan rasa optimisnya maka ceritanya bakal berbeda pada tahun 2015," ujar Jokowi saat pembukaan perdagangan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1).
Jokowi mengungkapkan selama ini banyak orang yang ragu mengenai realisasi APBN.
"Itu (terjadi) setiap hari. Bapak dan ibu bisa tanya ke Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. Setiap pagi dan tengah malam saya cek, saya kontrol penerimaan seperti apa," jelasnya.
Masa-masa sulit di tahun 2015 telah berlalu. Tahun 2016, Jokowi optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik.
"Saya sangat yakin di saat kondisi ekonomi yang sangat sulit pada tahun lalu, saya diberi kesempatan untuk merombak tatanan yang menghambat ekonomi Indonesia. Tahun ini ekonomi Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik dan stabil," terangnya.
Untuk diketahui, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 bakal lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada di kisaran 5,3 persen. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Janji Kejar Target Pajak Akhir Tahun dengan Jurus Profesional, Bukan Pakai Gaya Preman
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masih Dikaji, Belum Akan Direalisasikan
Legalisasi Kasino Bisa Jadi Alternatif Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan