Jokowi Pimpin Pembukaan Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia 2016


Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan usai membuka perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Presiden meminta pelaku usaha optimis menghadapi perekonomia
MerahPutih Keuangan - Pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) 2016 dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo hari ini (4/1). Selain itu perdagangan awal tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 4.571,59, angka tersebut turun dari tahun sebelumnya yang berada di level 5.233,80.
Jokowi mengatakan tahun lalu Indonesia menghadapi masa-masa paling berat. Akan tetapi hal itu perlu disikapi dengan baik dan menatap tahun ini agar jauh lebih baik lagi. Ia juga menilai kinerja kerja pasar modal tahun ini akan semakin membaik.
“Sepanjang perjalanan tahun 2015 merupakan tahun-tahun teberat yang dihadapi kita, dan tahun penuh tantangan. Salah satunya di sektor keuangan karena banyak hambatan yang mempengaruhi perlambatan ekonomi dalam negeri juga melemahnya ekonomi dunia. Kenaikan suku bunga The Fed dan optimisme yang belum muncul tahun kemarin,” kata Jokowi dalam sambutannya di pembukaan perdagangan BEI, Jakarta Selatan, Senin (4/1).
Pada penutupan perdagangan BEI beberapa pekan lalu, IHSG ditutup pada level 4.593,01 atau turun 12,12 persen dari penutupan tahun sebelumnya yang menduduki posisi 5.226,95. Artinya dibandingkan penutupan pekan lalu, IHSG melemah dari 4.593,01 menjadi 4.571,59.
“Saya sangat optimistis tahun 2016 kinerja kita akan jauh lebih baik. Selama ini banyak orang meragukan mengenai realisasi APBN itu, setiap hari, pagi sampai dengan tengah malam saya cek dan saya kontrol penerimaan negara sudah sejauh mana. Untuk itu, saya telepon menteri-menteri itu,” jelasnya.
Masih di lokasi yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, mengatakan pihaknya melihat tahun ini akan menjadi lebih baik setelah Indonesia sudah melalui masa-masa sulit. Dirinya berharap agar pasar modal dapat dijadikan poros pendanaan pembangunan alternatif pada tahun mendatang. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting

Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia

Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump

Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar

Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?

IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
