Detik-detik Peringati Hari Pahlawan, Kendaraan Dimatikan 60 Detik
ejumlah siswa SMK Negeri 5 Kota Medan melakukan penghormatan kepada para pahlawan saat berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Medan, Sumatera Utara, Senin (9/11). (
MerahPutih Megapolitan - Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hari Pahlawan ditetapkan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa pahlawan dalam memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November besok, pihak kepolisian mengimbau kepada para pengemudi kendaraan supaya mematikan mesin selama 60 detik di jalan-jalan protokol atau jalan-jalan utama di Jakarta, atau jalan-jalan yang menjadi pusat keramaian lalu lintas.
Imbauan tersebut berdasarkan amanat Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Surat dari Kementerian Sosial RI No 96/MS/B/10/2015 Tanggal 9 Oktober 2015 tentang Izin Menghentikan Kendaraan Bermotor dalam Rangka Hening Cipta Hari Pahlawan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan pada Hari Pahlawan untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur di medan perang.
"Tujuannya untuk mengheningkan cipta sejenak dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Ini berlaku di jalan protokol yang dimulai pukul 08.15 WIB," ujar Iqbal melalui pernyataan tertulis yang diterima merahputih.com, Senin (9/11).
Edaran tersebut tertuang dalam Surat Telegram Bernomor STR/3097/X/2015 Tanggal 27 Oktober 2015 dari Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M Tito Karnavian ditandatangani atas nama kapolda dan Kepala Biro Operasi Kombes (Pol) Martuani Sormin.
"Bersama ini diinformasikan kedapa Ir/Dir/Ka bahwa dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2015, untuk menghentikan sesaat setiap kendaraan bermotor yang ada di beberapa jalan protokol untuk dapat melakukan hening cipta selama 60 detik pada pukul 08.15 WIB," demikian bunyi surat telegram tersebut. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini