Demam Batu Akik, Satpam Alih Profesi Jadi Penjual Batu


Foto: Arie Majorca
MerahPutih Bisnis - Batu akik memang menjadi sangat fenomenal saat ini. Batu khas asal berbagai daerah di Indonesia ini sudah menjadi sebuah industri yang sangat menguntungkan bagi penjualnya.
Saat ini, tidak sulit untuk mencari batu akik, dari yang masih mentah sampai yang sudah diikat dengan sebuah cincin. Dengan maraknya kegemaran masyarakat akan batu ini, seorang satpam bahkan beralih profesi sebagai marketing batu akik di Pasar Jatinegara di Jalan Bekasi Timur, Jakarta Timur. (Baca: Pedagang Batu Akik Untung 5 Juta Sehari)
"Dulu saya bekerja sebagai satpam di perumahan Sumarrecon Bekasi Barat," ungkap Oman Afandi saat ditemui tim merahputih.com. Oman mengaku bahwa ia seorang mantan satpam yang banting setir menjadi marketing batu akik di Pasar Jatinegara.
"Perkerjaan ini saya tekuni sudah berjalan tiga bulan dan hasilnya sudah memberi kepuasan. Awalnya tidak punya modal untuk jadi pengusaha batu akik. Sebelum punya usaha sendiri, saya jadi marketing di pasar batu sini," tutur Oman. (Baca: Jual Batu Akik, Ibu Ita Raih Omzet Jutaan Rupiah Per Hari)
Hingga saat ini, Oman mengaku sudah memiliki omset berkisar Rp300 ribu sampai Rp700 ribu setiap hari. Ia juga pernah merasa kesulitan dengan pendapatan sebagai satpam sebelum menjadi pengusaha batu akik ini yang upahnya hanya sebesar upah minimum regional (UMR).
"Setelah menjadi marketing batu akik selama tiga bulan, akhirnya saya bisa mengumpulkan uang untuk beli rumah dengan hasil yang saya dapatkan jadi marketing batu akik ini," tambahnya.
"Pekerjaannya mudah. Saya berkerja sama dengan pedagang batu akik mengenai harganya. Setiap pembeli patokan harganya di saya, mereka belinya juga melalui saya. Sekarang saya punya rumah sendiri walaupun masih nyicil setiap bulannya." (gms)