Dampak Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jawa


Seorang anak yang sedang memotret suasana banjir saat berada diatas kendaraan truk. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih Nasional - Meningkatnya curah hujan telah menimbulkan banjir dan longsor di beberapa tempat. Di Desa Besani, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah hujan lebat memicu longsor Sabtu (26/11) pukul 16.30 Wib.
Akibat peristiwa tersebut rumah milik Muchsin (35) tertimpa longsor dan menewaskan seorang anak atas nama Achmad Ubadillah Ghifari (7).
Berdasarkan rilis dari BNPB, Sebanyak 40,9 juta jiwa penduduk Indonesia terpapar ancaman sedang hingga tinggi dari longsor. Saat musim hujan banyak kejadian longsor yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Di tempat lain, hujan lebat menyebabkan banjir yang menggerus pondasi jembatan sehingga jembatan runtuh di Kali Sanggrahan di Dusun Wonorejo Desa Karangsono Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
"Putusnya jembatan menyebabka akses jalan desa yang menuju Desa Suru Kecamatan Geyer dengan Desa Karangsono terhambat. Masyarakat terpaksa harus menempuh jarak sekitar 5 km," tulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (27/11).
Jembatan runtuh juga terjadi di Kabupaten Batang. Hujan yang berlangsung selama 4 jam di wilayah Kecamatan Bawang pada Jumat (26/11) menyebabkan terputusnya jembatan Kali dan jembatan Kali Putih. Banjir juga membawa material lumpur terjadi di Dukuh Rejosari Desa Pranten.
"Jembatan Kaliputih di Sungai Belo Desa Deles panjang 8 meter dan lebar 4 meter runtuh sehingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat," lanjutnya.
Nilai kerusakan sekitar Rp500 juta. Banjir juga menyebabkan kerusakan saluran pipa air bersih Pamsimas Desa Soka Kecamatan Bawang dengan kerusakan senilai Rp 30 juta.
"Kerusakan juga menimpa saluran irigasi Lerek pada bendung di bawah Jembatan Kali Arus, yang mengancam areal sawah seluas 100 Ha di wilayah Desa Pangempon dan Desa Soka Kecamatan Bawang. Nilai kerusakan sebesar Rp100 juta," kata Sutopo.
BNPB pun menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Ancaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. (Yni)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
