Citilink LCC Pertama Raih Sertikat ISO Manajemen Penundaan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 05 Januari 2016
Citilink LCC Pertama Raih Sertikat ISO Manajemen Penundaan

Presiden Direktur Citilink Albert Burhan (kelima dari kiri) menerima sertifikat ISO "Delay Management" di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (5/1). (Foto MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) Citilink Indonesia memerima menerima sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015 Delay Management dari badan sertifikasi ISO yang berpusat di Inggris, British Standard Institute (BSI). Hal ini sekaligus menjadikan Citilink sebagai maskapai LCC pertama bersertifikat ISO tersebut.

Sertifikat ISO ini merupakan bukti bahwa Citilink serius dalam meningkatkan kualitas layanannya kepada para pengguna jasa. Presiden Direktur Citilink Albert Burhan mengemukakan bahwa sistem Delay Management Citilink memiliki standar internasional yang menjamin Service Quality Management kepada pelanggan.

"Ini menjadi bukti kesungguhan dan ketaatan Citilink terhadap aturan yang diterapkan oleh Kementerian Perhubungan. Disamping itu, Citilink menjadi satu-satunya airline di Indonesia selain Garuda yang telah dinyatakan tersertifikasi ISO ini. Semuanya itu merupakan upaya citilink untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya dalam prosedur penanganan ketika terjadi keterlambatan penerbangan," kata Albert di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).

Lebih lanjut Albert mengungkapkan, sertifikat ISO 9011 : 2015 Delay Management merupakan acuan bagi Citilink Indonesia dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai dengan standar internasional.

"Untuk mendapatkan sertifikat ISO ini Citilink melalui proses yang cukup panjang. Dari mulai rapat konsultasi hingga pemeriksaan lapangan dan penetapan prosedur standar operasional," ungkapnya.

Prosedur tersebut lanjut Albert, meliputi 17 prosedur, 14 uraian jabatan, 11 dokumen, 27 formulir. Sementara itu, audit lapangan yang juga dilakukan BSI meliputi 25 stasiun domestik Citilink, audit diadakan baik dari segi stasion (KK dan Ground Handling), tiap-tiap Customer Service, serta Operation Control Center dan Call Center.

"Delay Management merupakan salah satu atribut utama maskapai dalam memenuhi kepuasan pelanggan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kredibiltas dan kepercayaan pelanggan. Sertifikat ISO 9001 : 2015 ini juga diharapkan dapat lebih meningkatkan kepuasan serta menguatkan kepercayaan masyatakat pelayanan yang Citilink berikan," pungkas Albert. (rfd)

BACA JUGA:

  1. BPS: Jumlah Orang Miskin di Kota dan Desa Berkurang
  2. Hampir Setahun, Pemerintahan Jokowi Perburuk Angka Kemiskinan
  3. Sekjen KSPI: Era Jokowi Buruh Semakin Miskin
  4. Satwa di Kebun Binatang Ragunan akan Dipisah di Beberapa Wilayah
  5. Harga Murah Jadi Alasan Utama Ragunan Ramai Pengunjung

 

#Albert Burhan #Citilink Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Upaya Peningkatan Layanan atau Dampak Re-balancing, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Terminal 1 dan 2 untuk Layanan Baru Citilink
Citilink menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Maret 2025
Upaya Peningkatan Layanan atau Dampak Re-balancing, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Terminal 1 dan 2 untuk Layanan Baru Citilink
Indonesia
Garuda Indonesia Siapkan 97 Armada Pesawat di Periode Lebaran 2023
terdiri dari 53 armada disiapkan oleh Garuda Indonesia dan 44 sisanya dari Citilink.
Andika Pratama - Selasa, 04 April 2023
Garuda Indonesia Siapkan 97 Armada Pesawat di Periode Lebaran 2023
Bagikan