Rekam Jejak Mistis Prasasti Batu Tulis Bogor

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 05 Januari 2016
Rekam Jejak Mistis Prasasti Batu Tulis Bogor

Prasasti Batutulis di Sukasari, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/1). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Beberapa jejak peninggalan leluhur bangsa ini memang beraneka ragam rupa dan nilai seninya. Guratan yang elok, meliuk-liuk di badan batu membentuk sebuah pahatan nan memesona. Misalnya pada Prasasti Batu Tulis, Sukasari Bogor, Jawa Barat.

Sebuah situs kuno yang merupakan peninggalan masa Kerajaan Pajajaran dibuat pada tahun 1533 Masehi atau bertepatan dengan tahun 1455 Saka oleh Raja Surawisesa. Adapun dengan raja tersebut, merupakan anak dari Raja Pajajaran yang sangat tersohor akan ilmu kadigjayaannya, Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Guratan yang tersusun rapi menjadi rangkaian aksara itu, adalah merupakan "curhatan" seorang anak yang mempunyai maksud untuk mengenang kebesaran nama ayahandanya. Ukiran kalimat-kalimat yang menggunakan huruf Sunda Kawi tersebut, memiliki arti lebih kurang seperti ini, "Semoga selamat. Ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum. Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana, dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Aji di Pakian Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.

Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan. Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang. Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) Saka "Panca Pandawa Mengemban Bumi."

Tempat Penobatan Para Raja

"Di sini, dulunya bekas tempat penobatan raja-raja Pajajaran di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi tahun 1482-1521 Masehi," ucap Firman Sutirman Juru Kunci Situs Prasasti Batu Tulis, Sukasari Bogor, kepada merahputih.com, Senin (4/1).

Situs yang sudah berusia ratusan itu, juga diakui olehnya menyimpan serta melahirkan kisah-kisah misteri yang terus merebak di kalangan masyarakat. Menurut Firman, kisah yang paling fenomenal adalah rencana Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar, era Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2002. Disebabkan pencarian harta karun yang galiannya berada di areal situs, sehingga sempat mengundang bala atau tulah leluhur berupa badai angin besar.

Tempat Prasasti Batutulis dijaga di Sukasari, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/1). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Hal demikian juga dibenarkan oleh salah seorang warga yang berada di lokasi saat kejadian. "Menteri Agama (Said Agil) ketika itu datang ke sini mau menggali di area situs dengan alasan mencari harta karun. Bukannya harta malah di sini terkana badai angin yang sangat besar. Langit pun menjadi gelap seperti malam. Padahal itu jam dua siang. Ngeri," timpal Kasim (45) warga Batu Tulis yang wajahnya mengecut membayangkan peristiwa buruk tersebut.

Selain itu, tambah Kasim, nampak sebuah jejak langkah yang besar di jalan raya persis depan situs digali. "Ada jejak besar. Bahkan sampai jeplak. Kami yang di sini, ada yang bengong dan juga lari. Ga lama, setelah itu hilang. Dan bekas jejaknya hilang. Aspal kembali seperti biasa," tambahnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Ritual Perawatan Khusus Gong Si Bolong
  2. Sanggar Kesenian Gong Si Bolong Simpan Benda-Benda Bersejarah
  3. Kisah Mistis di Balik Penemuan Gong Si Bolong Depok
#Liputan Khusus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Komisi III DPR membuka pintu masukan dari pemred media massa terkait larangan liputan sidang.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
Bagikan