Bursa Saham Global Bergejolak Jelang Referendum Brexit

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 23 Juni 2016
Bursa Saham Global Bergejolak Jelang Referendum Brexit

Bursa saham Tiongkok (Foto Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Harga saham di berbagai bursa efek Asia naik hari ini setelah investor mengalihkan portofolio modalnya ke aset-aset safe-haven (tempat pelarian modal yang aman) seperti yen Jepang dan surat utang negara, menjelang referendum masa depan Inggris Raya di Uni Eropa (Brexit).

Mengutip Antara News, nilai kurs pound sterling terhadap dolar AS melesat ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir atau total kenaikan mengesankan enam persen sejak pekan lalu setelah investor mengambil posisi "short" (menjual pada harga tertentu demi membelinya lagi dalam posisi lebih rendah) menjelang referendum Brexit hari ini.

Dua jajak pendapat sebelum referendum yang diterbitkan beberapa jam sebelum pemungutan suara untuk masa depan Inggris di Uni Eropa itu, kubu 'Remain' (Inggris tetap di dalam Uni Eropa) mengungguli kubu "Leave" (keluar dari Uni Eropa).

Akibatnya perdagangan efek di bursa Asia berlangsung tidak menentu, bergerak tipis dan berhati-hati.

Indeks MSCI yang menjadi benchmark saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik 0,2 persen. Sedangkan kebanyakan pasar saham Asia bergerak datar sampai sedikit negatif. Di antara yang mengalami tekanan paling dalam adalah Bursa Efek Indonesia, sedangkan Nikkei Jepang memetik insentif.

Angus Nicholson, analis pasar pada IG di Melbourne, mengatakan pasar masih sangat gugup, sedangkan pergerakan tajam pasar kemungkinan terjadi pada 24 ke depan.

Berbagai indikator volatilitas pasar meninggi menjelang referendum. Indeks volatilitas bursa saham Hong Kong melonjak sekitar 25 dari 18 pada akhir Desember silam, sedangkan indeks VIX sepertinya akan mencapai level tertinggi tahun ini.

Kebanyakan investor masih dalam posisi menunggu menjelang referendum, namun begitu pemungutan suara referendum Brexit digelar akan menjadi tak tertahankan. Mereka sudah menyiapkan dana besar untuk mengambil posisi yang dianggap mereka tepat.

Sebuah jajak pendapat yang diadakan pengelola dana Bank of America Merill Lynch pekan lalu menyimpulkan bahwa dana tunai yang disiapkan investor telah mencatat level tertinggi sejak November 2001.

Beberapa investor seperti George Soros memperkirakan nilai pound sterling akan amblas sampai 15 persen dari level saat ini  begitu Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa.

Berdasarkan data Reuters, Kamis (23/6), pound sterling berada pada level 1,4796 dolar AS setelah mencatat level tertinggi selama 2016 pada 1,4847 dolar AS. Sebaliknya permintaan terhadap yen masih mengekor kepada dolar AS dengan hanya beringsut 0,2 persen pada 104,60 yen, sedangkan euro bergerak naik 0,6 persen pada 118,64 yen.

BACA JUGA:

  1. Inggris Gelar Referendum Soal Keanggotaan Uni Eropa
  2. Israel Hentikan Pasokan Air ke Tepi Barat selama Ramadan
  3. Pidato Terakhir Michelle Obama Bikin Haru
  4. The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan
  5. Presiden Palestina Hadiri Misa Natal di Gereja Betlehem

 

#Brexit #Uni Eropa #Inggris
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Indonesia
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Palestina resmi membuka kedutaan besarnya di London, Inggris, gedung yang sebelumnya dikenal sebagai Misi Perwakilan Diplomatik Palestina untuk Inggris.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Dunia
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Negara-negara Barat seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Apa makna dan dampaknya bagi geopolitik global?
ImanK - Selasa, 23 September 2025
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Dunia
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Sebelumnya, Australia, Kanada, dan Portugal telah mengumumkan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Indonesia
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Sengketa perdagangan terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties terhadap impor produk biodiesel dari Indonesia, atau dikenal dengan Sengketa DS618.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Indonesia
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
ShowBiz
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Pria tersebut ditemukan dengan luka-luka yang sesuai dengan akibat terjatuh.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Indonesia
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Indonesia menyerukan kepada negara-negara lain yang belum mengakui Palestina untuk mengikuti langkah Inggris dan “memberikan pengakuan tanpa syarat kepada Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat”.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Bagikan