Pidato Terakhir Michelle Obama Bikin Haru

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 18 Juni 2016
Pidato Terakhir Michelle Obama Bikin Haru

Instagram The White House

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - First Lady Amerika Serikat, Michelle Obama baru saja menyampaikan pidato terakhirnya yang cukup menggemparkan.

Bagaimana tidak, di tengah diskriminasi kaum Imigran di Amerika dan Eropa, Michelle Obama justru menyampaikan pidato terakhirnya dengan tema keberagaman di City Collage of New York.

CCNY merupakan sebuah Universitas yang memiliki ribuan mahasiswa dengan suku bangsa dan agama yang beragam, mereka bersekolah di sana tanpa pungutan biaya apa pun.

Dengan sangat semangat Michelle menyampaikan suara persatuan dari semua jenis suku bangsa di Amerika, baginya negara itu dibangun berdasarkan keberagaman.

"Keberagaman adalah kekuatan kita," ungkap ibu dua anak itu di awal pidatonya.

Seperti diketahui salah satu bakal calon Presiden AS, Donald Trump tengah gencar mengkampanyekan gerakan anti Islam dan Imigran di AS, meski tidak menyebut nama Trump, Michelle seolah hendak mematahkan argumen Trump dalam pidatonya tersebut, seperti yang dikutip dari VOA.

"Meskipun ada pelajaran pahit di sejarah negeri ini, dan kebenaran yang kalian terima di City Collage, ada orang di luar sana yang punya pandangan berbeda. Mereka pikir, keberagaman itu ancaman yang harus dicegah dan dimusnahkan dibanding memikirkan bahwa keberagaman itu justru sumber daya. Mereka bilang ke kita, kalau mereka yang berbeda itu berbahaya, wajib dicurigai, dan jelas kita tak setuju dengannya," jelas Michelle.

Pidato itu dihadiri oleh 6.000 tamu dan Michelle mendapatkan tepuk tangan riuh dari seisi ruangan.

Berikut videonya:

BACA JUGA:

  1. Sarinah Dalam Kenangan Presiden Obama
  2. Barack Obama, Orang Paling Berpengaruh Nomor Satu di Dunia
  3. Obama Sindir Politisi yang Tolak Pengungsi Muslim
#Donald Trump #Pidato Kenegaraan #Michelle Obama
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan