Bunda, Jangan Buang Kolostrum Anda


ilustrasi ibu menyusui
MerahPutih, Kesehatan-Setelah melahirkan sebaiknya ibu tidak membuang kolostrum mengingat zat yang terdapat di dalam ASI ini memiliki manfaat luar biasa bagi bayi.
"Pada awal kelahiran bayi, biasanya susu ibu akan mengeluarkan kolostrum yang mengandung Immunoglobulin, sejenis protein yang dihasilkan oleh sel plasma (sel B Lymphocyte) yang bertindak untuk sistem imun," ujar dr Yanti dari Health Unit dan konselor menyusui Wahana Visi Indonesia dalam talkshow "Aksi ASI" di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (9/8).
Untuk diketahui, ASI dibagi tiga, yakni susu jolong atau kolostrum yang keluar pada 0-7 hari setelah si ibu melahirkan; susu transisi, yaitu susu hari ke-7 sampai ke-10; dan susu mature.
Kolostrum sendiri adalah cairan bening kekuningan pekat yang tinggi nutrisi dan biasanya keluar pertama kali sebelum ASI mengalir untuk beberapa hari. Kolostrum bisa mendorong imunitas sehingga ketika bayi baru lahir ibu disarankan segera menyusui.
Sayangnya, banyak ibu khususnya di pedesaan yang justru membuang kolostrum, dengan alasan kotor. Berbeda dengan ASI yang putih, warna kolostrum berwarna agak kekuningan.
"Jika pada saat awal ibu belum mengeluarkan kolostrum sebaiknya posisikan mulut bayi di dekat puting ibu, itu akan merangsang pengeluarannya," lanjut dr. Yanti. (hdi)
Baca Juga:
Hanya 30 Persen Bayi Usia 6 Bulan Dapat ASI Eksklusif
Syuting Ramadan, Dude Minta Ruang Menyusui untuk Alyssa
Masih Menyusui, Shireen Ingin Berpuasa di Bulan Ramadan
Bagikan
Berita Terkait
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

AIMI Menanti Kehadiran Bank Asi Pertama di Indonesia

Pentingnya ASI di 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Bagi-bagi Susu Dikritik, Gibran: Kita Evaluasi

Penyebab ASI Berwarna Kebiru-biruan
