Hanya 30 Persen Bayi Usia 6 Bulan Dapat ASI Eksklusif

MerahPutih, Nasional-Air Susu Ibu (ASI) mengandung banyak manfaat, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi sehingga tidak mudah sakit. Sayangnya, pemberian ASI di Indonesia masih tergolong rendah.

Hasil riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2013 menyebutkan hanya 34,5 persen anak Indonesia usia 0-23 bulan yang melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan 30,2 persen anak Indonesia usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif.

Angka ini di bawah target rencana strategis Kemenkes tahun 2011-2015 yang menetapkan cakupan IMD bayi sebesar 50 persen dan ASI eksklusif bayi sebesar 50 persen.

Menurut dr Chandra Wijaya, Health Team Leader Wahana Visi Indonesia, rendahnya angka tersebut karena ibu biasanya kurang mendapat dukungan.

"Perjuangan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan tentu tidak mudah, sehingga perlu dukungan moril berbagai pihak," ujar dr Chandra Wijaya pada acara "Ibu bekerja, ASI Beraksi" di Gandaria City, Jakarta Selatan yang diselenggarakan dari tanggal 3-9 Agustus 2015.

Selain itu, tantangan utama pemberian ASI di Indonesia karena belum semua fasilitas kesehatan menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui, dan tidak adanya konselor serta ruang menyusui di tempat umum.

Penelitian di Taiwan yang dilakukan oleh Su-Ying Tsai (2013) menemukan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi, beban kerja yang lebih rendah (8 jam kerja/hari), tersedianya ruang menyusui, kesempatan memerah ASI di tempat kerja, serta dukungan dari teman kerja merupakan faktor penting bagi ibu melanjutkan pemberian ASI lebih dari 6 bulan. (Hdi)

Baca Juga: 

Tips Puasa bagi Ibu Menyusui

Syuting Ramadan, Dude Minta Ruang Menyusui untuk Alyssa 

Masih Menyusui, Shireen Ingin Berpuasa di Bulan Ramadan