BS Ungkap Pernah Terima 50 Juta dari Kemenpora


BS alias Bambang Suryo. (Foto: Eggi Paksha/MerahPutih)
MerahPutih Sepak Bola - Kekecewaan tengah dirasakan sosok yang sebelumnya dikenal dengan inisial BS alias Bambang Suryo.
Itu karena gagal mendapatkan untung usai membeberkan pengalaman dan ceritanya terkait seputar pengaturan skor atau judi dalam pentas sepak bola nasional kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Misalnya saja, hingga kini BS belum mendapatkan realisasi dari iming-iming yang ditawarkan kedua pihak asal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Masing-masing adalah Asisten Deputi 4 Bidang Organisasi Kemenpora sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi dan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yakni Faisol Reza.
Dikatakan BS, keduanya telah berjanji dengan memberikan imbalan yang berbeda. Jika Dody, dituturkan BS, berjanji memberikan pekerjaan di Satlak Prima dengan nomanal gaji mencapai Rp10 hingga Rp15 juta per bulannya.
"Tapi, saya juga pernah menerima sejumlah uang dari Kemenpora. Itu setelah membeberkan adanya match-fixing pada 2015 lalu.? Saya jujur minta bantuan sama Kemenpora, waktu itu sama Pak Dody, dan dikasih Rp50 juta," katanya, Kamis (14/01).
?"Kemudian saya juga dijanjikan bakal diberikan uang sebesar Rp10-15 juta sebulan. Tapi sampai saat ini, tidak ada," tambahnya.
Padalah, dilanjutkannya, hal tersebut tidak sebatas lisan. Melainkan, tertuang dalam surat yang ditanda tangani Faisol Reza.
"Isi suratnya, saya akan diberikan perlindungan selaku pelapor match-fixing. Tapi ternyata sampai saat ini tidak ada, saya melindungi diri saya sendiri, lapor ke Bareskrim Polri sendiri," tambahnya.?
"Saya juga sebagai salah satu pelaku pengaturan pertandingan di kompetisi Divisi Utama beberapa tahun lalu. Tapi, sudah saya beberkan semuanya sama Kemenpora, BOPI, dan Pak Nyalla (Ketua Umum PSSI). Tapi, tidak ada tindak lanjutnya lagi dari mereka hingga saat ini." tutupnya.(esa)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas

Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi

Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan

Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi

Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia

8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS

Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama

Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total

Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
