BS Ungkap Pernah Terima 50 Juta dari Kemenpora

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 14 Januari 2016
BS Ungkap Pernah Terima 50 Juta dari Kemenpora

BS alias Bambang Suryo. (Foto: Eggi Paksha/MerahPutih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Sepak Bola - Kekecewaan tengah dirasakan sosok yang sebelumnya dikenal dengan inisial BS alias Bambang Suryo.

Itu karena gagal mendapatkan untung usai membeberkan pengalaman dan ceritanya terkait seputar pengaturan skor atau judi dalam pentas sepak bola nasional kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Misalnya saja, hingga kini BS belum mendapatkan realisasi dari iming-iming yang ditawarkan kedua pihak asal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Masing-masing adalah Asisten Deputi 4 Bidang Organisasi Kemenpora sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi dan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yakni Faisol Reza.

Dikatakan BS, keduanya telah berjanji dengan memberikan imbalan yang berbeda. Jika Dody, dituturkan BS, berjanji memberikan pekerjaan di Satlak Prima dengan nomanal gaji mencapai Rp10 hingga Rp15 juta per bulannya.

"Tapi, saya juga pernah menerima sejumlah uang dari Kemenpora. Itu setelah membeberkan adanya match-fixing pada 2015 lalu.? Saya jujur minta bantuan sama Kemenpora, waktu itu sama Pak Dody, dan dikasih Rp50 juta," katanya, Kamis (14/01).

?"Kemudian saya juga dijanjikan bakal diberikan uang sebesar Rp10-15 juta sebulan. Tapi sampai saat ini, tidak ada," tambahnya.

Padalah, dilanjutkannya, hal tersebut tidak sebatas lisan. Melainkan, tertuang dalam surat yang ditanda tangani Faisol Reza.

"Isi suratnya, saya akan diberikan perlindungan selaku pelapor match-fixing. Tapi ternyata sampai saat ini tidak ada, saya melindungi diri saya sendiri, lapor ke Bareskrim Polri sendiri," tambahnya.?

"Saya juga sebagai salah satu pelaku pengaturan pertandingan di kompetisi Divisi Utama beberapa tahun lalu. Tapi, sudah saya beberkan semuanya sama Kemenpora, BOPI, dan Pak Nyalla (Ketua Umum PSSI). Tapi, tidak ada tindak lanjutnya lagi dari mereka hingga saat ini." tutupnya.(esa)

Baca juga:

  1. Kecewa di PHP-in, BS Beberkan 'Janji Palsu' Kemenpora
  2. Polisi Ciduk Calo Judi Bola Online di Tanjung Priok
  3. Muhammad Natshir: Pengaturan Skor Tidak Benar!
  4. Sekjen PSSI: Buktikan Jika Tuduhan Pengaturan Skor Benar!
  5. Dihubungkan Korupsi FIFA, PSSI Tepis Isu Pengaturan Skor
#Pengaturan Skor Indonesia #Judi Bola #Sepak Bola Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Olahraga
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas
Erick Thohir menyatakan belum saatnya bagi pemain dan pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk merasa puas.
Wisnu Cipto - Senin, 26 Agustus 2024
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas
Indonesia
Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Juni 2024
Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi
Indonesia
Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan
Lima terdakwa perkara tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan di PN Surabaya.
Zulfikar Sy - Senin, 16 Januari 2023
Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan
Indonesia
Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi
Korban meninggal dunia dari peristiwa tersebut kembali bertambah.
Zulfikar Sy - Senin, 24 Oktober 2022
Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi
Indonesia
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi
Polisi menyatakan proses autopsi korban Tragedi Kanjuruhan belum bisa dilakukan.
Zulfikar Sy - Kamis, 20 Oktober 2022
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi
Indonesia
Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjamin Indonesia tak kehilangan hak menggelar Piala Dunia U-20 2023 usai tragedi Kanjuruhan.
Zulfikar Sy - Selasa, 18 Oktober 2022
Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Indonesia
8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS
Delapan korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Zulfikar Sy - Senin, 17 Oktober 2022
8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS
Olahraga
Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama
Zainudin Amali tak ingin kompetisi sepak bola terhenti terlalu lama karena akan menyulitkan klub dan pemain.
Zulfikar Sy - Rabu, 12 Oktober 2022
Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama
Indonesia
Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total
Insiden kerusuhan Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 132 suporter membuat pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap persepakbolaan Indonesia.
Zulfikar Sy - Rabu, 12 Oktober 2022
Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total
Indonesia
Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
Polri menjadwalkan pemeriksaan tambahan terhadap lima tersangka tragedi Kanjuruhan pada hari ini, Selasa (11/10).
Zulfikar Sy - Selasa, 11 Oktober 2022
Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
Bagikan