Boutros Boutros-Ghali dalam Pusaran Kontroversi


Boutros Boutros-Ghali (Foto Ist)
MerahPutih Dunia - Mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Boutros Boutros-Ghali meninggal dunia dalam usia 93 tahun, Selasa (16/2) waktu setempat. Selama lima tahun menduduki jabatan tersebut, Boutros-Ghali kerap melakukan kontroversi.
Dikutip dari BBC, pria kelahiran 14 November 1922 tersebut cuek dengan pembantaian di Bosnia dengan mengatakan orang yang meninggal di luar Perang Bosnia jauh lebih banyak.
Boutros-Ghali juga dianggap gagal mencegah perang saudara Angola pada 1990-an dan genosida di Rwanda pada 1994. Namun, ia berani menentang permintaan Washington agar memotong anggaran PBB. Berikutnya, Amerika menggunakan hak veto sehingga Boutros-Ghali gagal dalam pencalonan sebagai Sekjen PBB di periode kedua.
Meski kerap mengundang kontroversi, dunia menghormati Boutros-Ghali. Sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan PBB memberikan penghormatan terakhir kepada Boutros-Ghalidengan mengheningkan cipta selama 15 menit.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
