Bocah Tenggelam "Ditelan Siluman", Ditemukan di Kali Jagakarsa


Jagakarsa tempat ditemukannya mayat bocah yang dikabarkan ditelan siluman, Kamis (31/3). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Megapolitan - Seorang bocah lelaki berusia empat tahun yang tenggelam sejak kemarin siang Rabu (30/3) diduga akibat penghuni Kali Baru Citayam, ditemukan di Kali Krukut Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Korban diketahui bernama Bumi Rahmat Afandi atau akrab disapa Fandi. Kedua orang tua Fandi, Fajar dan Dini Susanti adalah warga RT 02/ RW 09 Desa Pabuaran Kecamatan Bojonggede. Setelah pencarian selama 24 jam yeng melibatkan polisi, tim SAR, dan warga akhirnya jasad Fandi ditemukan di Kali Krukut Jagakarsa.
Warga setempat meyakini Fandi tenggelam "ditelan siluman" penunggu Kali Baru Citayam.
"Percaya tidak percaya, sih itu akibat Siluman Lembu (siluman berkepala sapi), penghuni pintu air kali," tutur Agung Hartoyo (48), warga Citayam, Depok, Kamis (31/3).
Menurut pemaparannya, warga meyakini bahwa di sekitar lokasi tersebut terdapat pula istana siluman yang berada antara pintu air Kali Baru Citayam. Bahkan, atas kematian bocah lelaki yang bernama Fandi, siluman lembu itu meminta tumbal melalui olah batin salah seorang sepuh Citayam.
"Dia (siluman lembu) meminta tumbal dua ekor kambing. Belum tahu, deh, bagaimana selanjutnya," kata Agung.
Adapun kronologis kejadian tersebut berdasarkan Kompol I Ketut Asdita, Kapolsek Bojonggede adalah ketika korban (Fandi) berusia empat tahun bersama dua teman sebayanya sedang bermain di sekitar lokasi Kali Baru.
Fandi yang sedang asyik bermain, tiba-tiba tercebur ke kali. Kedua temannya sontak berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Tanpa buang waktu, warga segera berkumpul guna melakukan penyelamatan.
Nahasnya, sang anak tidak ditemukan meski sudah dicari di area tersebut.
"Warga sempat melakukan pertolongan pertama. Kemudian, kami pun melakukan pencarian dibantu Tim SAR Bogor. Namun, tidak ditemukan," ujar Kompol I Ketut.
Atas kejadian ini, Kompol I Ketut berharap agar para orang tua lebih perhatian terhadap anak-anaknya. "Peristiwa tenggelamnya Fandi, merupakan tamparan keras bagi orang tua yang sedikit lalai terhadap pengawasan anak," harapnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Terpeleset Main di Sungai, 2 Bocah Tewas Tenggelam

Balita 3 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Tomang, Hanyut hingga 65 Km
