BNPT Incar 19 Situs yang Diblokir Sejak 2012


Kepala BIN Marciano Norman berbincang dengan Menlu Retno Marsudi, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Menkominfo Rudiantara dan Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno di Jakarta. (Foto Antara)
MerahPutih Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap bahwa pengintaian terhadap 19 situs yang mengatasnamakan keagamaan sudah dilakukan sejak 2012. BNPT mengintai karena situs-situs tersebut mengandung radikalisme. (Baca: Pengelola Situs yang Diblokir Tepis Tudingan Tebar Kebencian)
"Bukan tiba-tiba, korrdinasinya sejak 2012. Sesuai tupoksi BNPT," kata Humas BNPT Irvan Idris di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Selain itu, menurut Irvan, situs-situs tersebut melakukan penyempitan istilah dalam wacana keagamaan. Menurutnya, mereka menyempitkan makna jihad. (Baca: Ini Alasan Pemerintah Blokir 19 Situs Islam)
Negara ini, kata Irvan, tidak boleh kalah dengan teroris dan radikalis. Menurutnya, terorisme bisa ditumpas seketika, namun radikalisme sulit mencabut akarnya. "Mereka menjadikan anak muda sasaran utama di semua level, terutama pendidikan," ucapnya.
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, BNPT meminta 19 situs agama diblokir. Sejak Senin (30/3) siang, ke-19 situs tidak dapat dibuka. Kabarnya penutupan situs tersebut akibat menyampaikan dakwah radikalisme. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Kasus Korupsi PDNS Kominfo, Jaksa Temukan Bukti Penting Usai Geledah Sejumlah Lokasi

Kasus Korupsi PDNS Rugikan Negara Ratusan Miliar, Pejabat Kominfo Ikut Diperiksa Jaksa

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Temukan Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo yang Rugikan Negara Ratusan Miliar

Dirjen Aptika Kominfo Mundur karena Gagal Soal PDN, Pakar Telematika Bandingkan dengan Ketua KPU

Bappebti Blokir 1.327 Domain Situs Web Entitas Ilegal

Irwan Hermawan jadi Tersangka Baru di Kasus Dugaan Korupsi BTS 4G Kominfo
