BI Yakin Target Inflasi 4 Plus Minus 1% Tercapai

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 04 Januari 2016
BI Yakin Target Inflasi 4 Plus Minus 1% Tercapai

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo memberikan sambutan di acara 'Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015', di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Selasa (24/11) malam. (Antara/Wahyu Putro A)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo optimistis target inflasi 2016 di kisaran empat plus minus satu persen akan tercapai menyusul adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 5 Januari 2016.

"Dari sisi daya beli, khususnya nanti ketika tanggal 5 Januari 2016 akan ada penyesuaian harga BBM, itu akan baik sekali," ujar Agus Martowardojo seusai menghadiri pembukaan perdagangan saham 2016 oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (4/1) seperti dikutip AntaraNews

Pada 5 Januari 2016, harga BBM jenis premium akan diturunkan menjadi Rp7.150 dari semula Rp7.300 per liter, sedangkan BBM jenis solar menjadi Rp5.950 dari Rp6.700 per liter.

Sementara itu dalam pidato pembukaan perdagangan saham 2016, Presiden Joko Widodo mengapresiasi hasil kerja keras Bank Indonesia dalam menjaga inflasi selama tahun 2015.

"Alhamdulillah, 2015 inflasinya hanya 3,3 persen. BI kerja keras, pemerintah kerja keras semuanya. Demand dan supply betul-betul kita pantau setiap hari. Ini yang akan terus kita lakukan agar inflasi betul-betul di bawah lima persen," kata Presiden.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang 2015 sebesar 3,35 persen atau lebih baik dari target pemerintah di APBN-P 2015 sebesar 5,0 persen.

Selain inflasi yang terkendali, Agus Martowardojo juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur pada 2016 ini dapat lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan membaiknya infrastruktur maka akan menyumbang perbaikan ekonomi domestik pada tahun 2016.

"Seperti yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo, kementerian-kementerian khususnya yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur sudah melakukan tender untuk melakukan realisasi anggaran 2016. Kita harapkan pada awal 2016 ini sudah akan ada realisasi anggaran pemerintah," katanya.

Ia mengingatkan agar tetap waspada terhadap harga minyak mentah dan komoditas dunia yang masih mengalami tekanan, serta tren penguatan dolar AS yang dapat mempengaruhi laju perekonomian domestik.

"Jadi kita harus membangun optimisme, potensi kita besar walaupun tantangan global masih ada," katanya. 

BACA JUGA

  1. Jokowi: Era Pemerintah Proteksi Produk Dalam Negeri Berakhir
  2. Di Luar Dugaan, Pendapatan Negara Akhir Tahun Capai Rp1.494 Triliun
  3. Jokowi Pimpin Pembukaan Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia 2016
  4. Pembakar Hutan Kebal Hukum, Walhi Tagih Janji Jokowi
  5. Borong Ratusan Burung di Pasar Pramuka, Jokowi Melepasnya di Bogor

 

#Ekonomi #Bank Indonesia #Inflasi #Agus Martowardoyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Purbaya menyampaikan bahwa proses pencairan dana akan dilakukan segera setelah penandatanganan dilakukan
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 59 menit lalu
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Bagikan