BI: Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lebih dari 5,2 persen

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 12 Februari 2016
BI: Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lebih dari 5,2 persen

Konferensi Pers di gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa (4/8). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2016 akan lebih tinggi dibandingkan Triwulan I 2015, namun tidak akan mencapai 5,2 persen atau batas bawah proyeksi BI.

"Kami masih lihat pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2-5,6 persen, tapi mungkin di triwulan I pertumbuhan ekonomi bisa lebih rendah dari 5,2 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di sela-sela persiapan rakor dengan pemerintah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/2) sebagiamana disitat Antara News.

Agus menuturkan, pertumbuhan ekonomi domestik ke depan memang akan lebih banyak didorong oleh pengeluaran pemerintah terutama dalam proyek infrastruktur.

Ia menilai, komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi struktural sudah terlihat dan perlu terus dilanjutkan. Di samping itu, peran dari swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga diharapkan meningkat.

"Kita belum bisa harapkan ekonomi global. Tiongkok masih akan terkoreksi dalam beberapa tahun ke depan, harga komoditi juga masih relatif rendah," ujarnya.

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 yang akhirnya menembus angka di atas 5 persen (5,04 persen) juga dapat memberikan keyakinan bagi investor terhadap ekonomi dalam negeri.

Populasi penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta penduduk juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dari luar negeri.

"Ketika negara berkembang lain tertekan, Indonesia masih cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV kemarin memberikan confidence (kepercayaan)," ujar Agus.

BACA JUGA:

  1. Penguatan Rupiah Suntikan Optimisme Pasar
  2. Pemerintah Tingkatkan Bank/Lembaga Penyalur KUR
  3. Pemerintah Ubah Komposisi PMA dalam DNI
  4. Pemerintah Ubah DNI Untuk Melindungi UMKMK 
  5. BKPM: Revisi DNI Butuh Waktu

 

#Pertumbuhan Ekonomi Indonesia #Agus Martowardoyo #Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Indonesia
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut, Payment ID tunduk kepada aturan mengenai perlindungan data pribadi (PDP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Indonesia
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Melesatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan peningkatan mercant QRIS, total ada 961.872 merchant. Untuk nominal transaksi QRIS ini menembus Rp 961,6 miliar dengan pertumbuhan 100,6 persen secara year on year (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Indonesia
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Jika aliran dana korupsi tersebut terbukti mengalir ke partai politik, KPK bakal menindaklanjutinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Indonesia
Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI
Para saksi didalami terkait aliran uang yang mengalir ke yayasan milik penyelenggara negara
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI
Indonesia
Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat
Bank Indonesia akan segera meluncurkan Payment ID. Nantinya, sistem ini akan memantau transaksi keuangan masyarakat Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 25 Juli 2025
Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat
Bagikan