BI: Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lebih dari 5,2 persen


Konferensi Pers di gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa (4/8). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2016 akan lebih tinggi dibandingkan Triwulan I 2015, namun tidak akan mencapai 5,2 persen atau batas bawah proyeksi BI.
"Kami masih lihat pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,2-5,6 persen, tapi mungkin di triwulan I pertumbuhan ekonomi bisa lebih rendah dari 5,2 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di sela-sela persiapan rakor dengan pemerintah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/2) sebagiamana disitat Antara News.
Agus menuturkan, pertumbuhan ekonomi domestik ke depan memang akan lebih banyak didorong oleh pengeluaran pemerintah terutama dalam proyek infrastruktur.
Ia menilai, komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi struktural sudah terlihat dan perlu terus dilanjutkan. Di samping itu, peran dari swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga diharapkan meningkat.
"Kita belum bisa harapkan ekonomi global. Tiongkok masih akan terkoreksi dalam beberapa tahun ke depan, harga komoditi juga masih relatif rendah," ujarnya.
Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 yang akhirnya menembus angka di atas 5 persen (5,04 persen) juga dapat memberikan keyakinan bagi investor terhadap ekonomi dalam negeri.
Populasi penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta penduduk juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dari luar negeri.
"Ketika negara berkembang lain tertekan, Indonesia masih cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV kemarin memberikan confidence (kepercayaan)," ujar Agus.
BACA JUGA:
- Penguatan Rupiah Suntikan Optimisme Pasar
- Pemerintah Tingkatkan Bank/Lembaga Penyalur KUR
- Pemerintah Ubah Komposisi PMA dalam DNI
- Pemerintah Ubah DNI Untuk Melindungi UMKMK
- BKPM: Revisi DNI Butuh Waktu
Bagikan
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik

Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI

Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat
