BI Nilai Pelemahan Rupiah Sudah Overshoot


Petugas menghitung uang pecahan 100 dollar AS di pusat penukaran uang, Jakarta, Kamis (5/2). (Foto Antara/M Agung Rajasa)
MerahPutih, Keuangan-Rupiah melemah terhadap dollar AS menyusul langkah Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBOC) mendevaluasi mata uang Yuan. Sejak pembukaan pukul 09.00 WIB hingga pukul tersebut, rupiah berada pada rentang Rp13.685 hingga Rp13.917 per dolar AS.
Dalam siaran persnya, Rabu (12/8) siang, Bank Indonesia (BI) menyatakan pelemahan rupiah akhir-akhir ini telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).
"Menyikapi perkembangan tersebut, BI telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan otoritas lainnya," tulis BI seperti dikutip merahputih.com.
BI menyatakan, rupiah tidak sendirian. Kondisi ini dirasakan hampir seluruh mata uang global, yang mengalami depresiasi setelah devaluasi yuan. (Luh)
Baca Juga:
Presiden Jokowi Rombak Kabinet, Rupiah dan IHSG Tetap Terpuruk
IHSG Ikuti Jejak Rupiah, Anjok 50,54 Poin
Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan
Bagikan
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik

Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI
