IHSG Ikuti Jejak Rupiah, Anjok 50,54 Poin


Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (1/4). (Foto Antara/M Agung Rajasa)
MerahPutih, Keuangan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebagai dampak Pemerintah Tiongkok mendevaluasi Yuan. IHSG dibuka merosot 50,54 poin atau 1,1 persen ke 4.572,05.
Pada pukul 09.21 WIB, IHSG melemah 2,04 persen atau turun 94,50 poin ke level 4.528,09. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali tertekan bersama saham di bursa lain di Asia setelah People Bank of China (Bank Sentral China) melanjutkan kebijakan devaluasi yuan.
PBoC hari ini menurunkan nilai tukar patokan yuan terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 1,6 persen, setelah kemarin yuan telah didevaluasi 1,9 persen.
Seluruh sektor terpantau berada di jalur merah. Yang paling parah adalah sektor konsumer, yakni sebesar 34,20 poin.
Indeks LQ45 turun 12,94 poin atau 1,7 persen ke 768,17, Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,07 poin atau 1,3 persen menjadi 599,68, indeks IDX30 turun 6,90 poin atau 1,7 persen menjadi 398,67, dan indeks MNC36 turun 4,02 poin atau 1,6 persen ke 244,67.
Sebanyak 11 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 170 saham yang melemah dan 336 saham lain masih termonitor stabil hingga pukul 9.24 WIB. (Luh)
Bagikan
Berita Terkait
IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000

IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan

Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk

Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik

Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan

IHSG Kembali Dibuka Melemah, Tekanan Masih Berlangsung

IHSG Ditutup Melemah pada Penutupan Perdagangan Hari Pertama setelah Libur Panjang Lebaran, Analis Sebut Pengaruh Tarif Impor Baru AS
