Berikut Surat Kritikan Akbar Faizal yang Bocor untuk Luhut


Akbar Faizal (Foto: Twitter)
MerahPutih Nasional - Anggota DPR RI, Akbar Faizal (47), mengkritik kebijakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan terkait rencana penggaetan enam lulusan Harvard, Amerika Serikat, untuk bergabung ke Istana Presiden. Akbar Faizal menganggap langkah tersebut melangkahi andil lulusan dalam negeri serta politikus-politikus PDIP dan partai pendukung Jokowi-JK. (Baca: Laporkan Persiapan KTT Asia Afrika, Luhut Panjaitan Sambangi DPR)
Berikut Merahputih.com sajikan, seperti bocoran yang diterima redaksi, Senin (6/4), kutipan surat yang ditujukan ke Yanuar Nugroho, Deputi II Kantor Staf Kepresidenan.
Yth. Pak Yanuar Yugroho, sy akbar faizal. Alumni IKIP Ujung pandang jurusan sastra (S1) dan Komunikasi Politik (S2) UI. Skrg anggota DPR-RI. Sy ucapkan selamat atas jabatan mentereng sbg deputinya Jendral Luhut. Pak Luhut dulu bagian dr tim kampanye Jokowi-JK dan jg Tim Transisi. Ada bbrp peran pak Luhut yg cukup layak utk dicatat dlm pemenangan Jokowi meski menurutku tdk sebesar peran Megawati yg memerintahkan PDIP hingga ke akar rumput utk memenangkan Jokowi. Sesungguhnya Jokowi tak akan jadi Presiden jika PDIP atawa Mega tdk merekomendasikan Jokowi. Hal yg sama jg terjadi pada Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Wiranto dan belakangan Sutiyoso. Selanjutnya bergabung berbagai relawan spt Projo, Bara JP, Seknas, dll. Tak boleh dilupakan sayap2 partai pengusung sqprti PIR dan Relawan Cik Ditiro dlm komando kawan2 PDIP. Pasukan PKB terutama Marwan Jafar berjibaku dgn kami di Timkamnas dlm komando Cahyo Kumolo dan Andi Wijayanto berkeliling Indonesia meneriakkan "Pilih Jokowi krn bla...bla...bla...". Tak ada anak Harvard ditim pemenangan kami. Yg agak jauh kuliahnya itu paling Eva K.Sundari yg pernah sekolah di Inggris entah dimana. Sy tak terlalu paham pula apakah di Inggris sana dia menemukan suaminya yg org Timor Timur sebelum Refrendum dan membuatnya setiap hari oleh tim Prabowo sbg katholik sejati atau pengkhianat bangsa dst.
Akbar Faizal memaparkan peran politikus PDIP, seperti Rieke Diah Pitaloka. Dalam pemaparannya, Akbar menunjukkan bahwa Rieke melakukan kampanye secara total hingga ke desa-desa. (Baca: CBA: Terbit Perpres No 26 Tahun 2015, Kewenangan Luhut Binsar Tambah Besar)
Rieke Pitaloka setahu saya kuliah di UI namun berkeliling dr kampung ke kampung sepanjang Jawa utk meyakinkan Ibu2 utk memilih Jokowi dan berakibat dia disumpahi sbg keturunan PKI di semua medsos. Ada pula yg bernama Teten Masduki yg setahu saya hanya alumni IKIP Bandung namun fokus ke Jawa Barat dan meyakinkan semua seniman2 bermartabat utk mendukung Jokowi spt Slank atau Iwan fals atau Bimbo. Jika Anda tahu ttg "Konser 2 Jari" yg menjadi pamungkas kampanye dan membalikkan persepsi publik ttg besarnya dukungan massa terhadap Jokowi dan Prabowo di masa2 krusial saat itu, itu adl kerjaan Teten.
Akbar juga menyinggung beberapa sikap Presiden, di antaranya pembatalan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
